Satu Jenazah Pekerja Trans Papua Ditemukan di Dalam Hutan
- Puspen TNI
VIVA – Tim gabungan TNI-Polri yang melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang membantai belasan pekerja Trans Papua, kembali menemukan satu jenazah lagi, pada Minggu, 9 Desember 2018.
Korban ditemukan di dalam hutan sekitar 1 kilometer dari lokasi pembantaian pekerja Trans Papua di lereng bukit Puncak Kabo. "Kondisi jenazah sudah rusak, karena sudah seminggu," kata Wakil Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi.
Dax memaparkan ciri-ciri umum jenazah berjenis kelamin laki-laki, berambut panjang, menggunakan celana panjang warna putih. Kondisi jenazah sudah mulai rusak atau membusuk.
"Saat ini jenazah telah diangkut ke poros jalan Distrik Yigi-Mbua untuk dievakuasi ke Mbua melalui jalur darat. Selanjutnya jenazah korban rencana akan dievakuasi ke Wamena dengan jalur udara (helly)," ujarnya.
Menurut Dax, Satgas gabungan TNI- Polri akan terus melaksanakan pencarian sisa korban yang belum ditemukan. Sesuai data yang ada, masih tersisa dua jenazah yang belum ditemukan dan dua orang korban yang diduga masih hidup hingga sekarang belum diketahui nasibnya.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI-Polri telah berhasil mengevakuasi 16 jenazah pekerja jembatan proyek jalan Trans Papua. Dari informasi resmi yang diterima aparat, ada 19 pekerja tewas korban pembantaian kelompok bersenjata, dan 1 korban dari anggota TNI atas nama Sersan Handoko. Dengan demikian total korban tewas berjumlah 20 orang.
OPM mengaku bertanggung jawab atas insiden penyerangan di Kabupaten Nduga. Salah satu petinggi OPM menyebut kelompok Egianus Kogoya yang berada di balik aksi tersebut.