Detik-detik Evakuasi Korban Puting Beliung di Bogor
- Repro twitter
VIVA – Seorang saksi mata yang berada di lokasi pohon tumbang di daerah Lawanggintung, Bogor, Jawa Barat, yang menewaskan seorang wanita, mengungkapkan, sulitnya proses evakuasi korban.
Menurut Resha Zulfikar Bunai, saat cuaca mulai gelapsekitar pukul 15.20 WIB, tiba-tiba terjadi angin kencang. Beberapa warga kemudian menginformasikan ada mobil yang tertimpa pohon tumbang.
"Saya mendengar ada mobil tertimpa pohon, kami bergerak ke TKP, melihat dan memeriksa apakah ada korban di dalam mobil tersebut," katanya kepada VIVA, Kamis, 6 Desember 2018.
Saat dihampiri, ada mobil Toyota Avanza F 1618 EY yang tertimpa batang pohon yang cukup besar. Dalam mobil ada seorang wanita. Posisinya ada di bangku kemudi.
"Ternyata kami menemukan seorang ibu yang sedang tertelungkup di bangku sopir. Atap mobilnya tertimpa batang pohon yang besar," katanya.
Bunai sempat berkomunikasi dengan korban yang diketahui bernama Enny Reno (45), warga Jalan BNR, Blok I No.8, Kelurahan Mulyaharja, Bogor, Jawa Barat. Saat itu dia melihat kepala korban mengeluarkan darah.
Belum sempat melakukan pertolongan, tiba-tiba hujan lebat turun. Warga kesulitan untuk melakukan pertolongan karena pohon yang menimpa mobil berukuran cukup besar.
"Saat kejadian saya melihat darah keluar dari kepala si Ibu, tak lama hujan lebat turun. Ini merepotkan kami melakukan evakuasi," katanya.
Saat bersamaan, datang sejumlah personel TNI dan ikut membantu proses evakuasi. Tapi bantuan itu juga belum dapat mengeluarkan korban yang tergencet bagian atap mobil.
“Ada anggota TNI dan bergegas membantu proses evakuasi. Karena keterbatasan peralatan, usaha kami sia-sia," katanya.
Evakuasi baru berhasil setelah alat berat yang digunakan untuk proyek pembangunan rumah didatangkan.
Warga kemudian berhasil mengangkat batang pohon yang menimpa mobil dan mengeluarkan korban. Tapi karena lamanya proses evakuasi, nyawa korban tidak terselamatkan.
"Jenazah si ibu kemudian diserahkan kepada polisi dan dibawa ke rumah sakit," katanya. (umi)