Siswa di Semarang Terdampak Banjir 'Nyeker' saat Ujian
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Dampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur di Kota Semarang kemarin masih berdampak genangan air di sejumlah titik. Sejumlah pelajar bahkan terpaksa tak memakai sepatu alias nyeker saat berangkat ke sekolah mereka.
Mereka adalah siswa SMPN 34 Kota Semarang. Di sekolah itu genangan air memang masih tampak setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa. Air juga terlihat masuk ke ruang kelas karena posisi gedung sekolah yang lebih rendah dari bangunan lain di sekitarnya.
Suasana kegiatan belajar mengajar memang tak terganggu akibat luapan air itu. Namun tampak beberapa siswa yag kebetulan mengikuti ujian akhir semester (UAS) dibolehkan untuk tidak mengenakan sepatu.
"Ini sudah agak surut. Karena kita juga telah minta bantuan pemadam kebakaran untuk menyedot air yang menggenang di sekolah kami," kata Mukayat selaku kepala sekolah SMPN 34, Selasa, 4 Desember 2018.
Pihak sekolah, kata Mukayat, juga telah melakukan penyedotan air dengan alat seadanya serta pompa kecil agar air tidak mengganggu proses belajar. Hari ini air yang masuk ruangan kelas telah surut.
"UAS-nya tetap berjalan lancar. Kami memang persilakan mau nyeker, sandal, atau boot, lha wong keadaannya becek seperti ini," ujarnya.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Semarang Jawa Tengah selama lebih tiga jam Senin sore, 3 Desember 2018. Cuaca ekstrem ini membuat sejumlah titik di kota itu kebanjiran. Tak hanya di jalanan pusat kota, luapan air juga meluber di Stasiun Tawang.
Meski demikian, air di sejumlah ruas jalan di Semarang terpantau surut. Luapan air cepat surut lantaran genangan air berasal dari tingginya debit air hujan yang meluber dari sejumlah drainase jalan.
Genangan masih tampak di beberapa titik, antara lain di Jalan Raya Kaligawe tepatnya di bawah jembatan tol, Sawah Besar. Namun genangan banjir merupakan air laut pasang atau rob yang terjadi sejak dua hari sebelumnya. Genangan air memang cukup menyulitkan pengendara sepeda motor, mobil kecil hingga kendaraan besar di wilayah itu.