Ajak Anak Ikut Reuni 212, Peserta Aksi: Sekalian Tamasya Juga

Anak-anak ikut hadir dalam aksi Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria

VIVA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta tidak mengikutsertakan anak-anak dalam dalam Reuni Akbar Aksi 212 pada Minggu 2 Desember 2018. Namun, banyak warga yang terlihat membawa anak-anak mereka dalam acara di Monas itu.

Beberapa dari mereka juga terlihat mengenakan atribut seperti topi dan ikat kepala bertuliskan kalimat tauhid. 

Mereka terlihat ikut berdesakan dalam demo yang memadati pelataran Monas, Jakarta Pusat. Yuliansyah, salah satu koordinator aksi massa dari Masjid La Madinah, Ciledug, Tangerang, menyebut bahwa paling tidak ada dua alasan mengapa banyak orang tua mengajak anak ke aksi reuni 212. 

"Pertama kalau diajak itu karena ibu bapaknya juga ikut. Artinya tidak mungkin anak ditinggal di rumah," kata dia kepada VIVA, Minggu 2 Desember 2018. 

Selain itu, tujuan lain dari mereka mengikut sertakan anak karena ingin mengenalkan dan mengajarkan keberpihakan anak terhadap nilai dan perjuangan islam. Di samping itu, menurutnya aksi ini juga sebagai ajang tamasya bagi para anak. 

"Tapi kita pastikan event ini aman, ini kaya tamasya aja. Lebih kondusif juga, dan mumpung hari libur.  Ada beberapa yang pengen ikut," kata dia. 

Selain itu, alasannya sendiri mengikuti aksi ini bahwa ia ingin masyarakat berhenti menempelkan label-label negatif terhadap umat islam. Menurutnya, selama ini umat Islam kerap distigma dengan label radikal. (ren)