Satu Warga Lombok Tewas akibat Gempa di Bali
- VIVA/Satria Zulfikar
VIVA – Gempa bumi berkekuatan 5,3 magnitudo di Klungkung, Bali, terjadi pukul 01.23 Wita, Kamis, 15 November 2018. Gempa berlokasi di laut pada jarak 104 kilometer selatan Kota Denpasar.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, gempa yang berpusat pada kedalaman 38 kilometer itu sangat terasa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Getaran gempa dirasakan juga di Tabanan, Karang Asem, Kuta, Jimbaran, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Lombok Barat.
Gempa terasa di Lombok sangat kencang. Warga yang terlelap tidur seketika itu bangun dan lari meninggalkan rumah mereka. Satu warga di Lingkungan Tampar Ampar, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah tewas akibat terluka saat gempa.
Ibu rumah tangga bernama Tuti Alawiyah lari keluar rumah saat terjadi gempa. Di depan rumah, dia terpeleset dan jatuh. Kepalanya membentur batu sehingga menyebabkan luka. Saat dibawa ke rumah sakit, Tuti meninggal di sana.
“Akibat panik saat gempa yang cukup besar, korban lari dan terjatuh. Korban luka di bagian telinga dan sampai di rumah sakit korban tak tertolong,” kata Kepala Polsek Praya Tengah, Inspektur Polisi Dua Halid.
Gempa juga sangat terasa di Mataram, banyak penghuni indekos di lantai atas berteriak histeris dan lari menuruni tangga. Meski gempa dirasakan tidak lebih dari satu menit, guncangan yang besar membuat warga panik.