Sungai Terpanjang di Sumatera Meluap, Jambi Terancam Banjir

Pemandangan permukiman warga di aliran Sungai Batanghari yang tampak dari Jembatan Aurduri I, Kota Jambi, pada Rabu, 14 November 2018.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jambi melaporkan, debit air di Sungai Batanghari mulai meningkat dan mendekati permukiman warga seiring hujan yang kian sering.

Luapan air sungai terpanjang di Sumatera itu diwaspadai berpotensi banjir dan longsor. BPBD mencatat, sedikitnya tiga daerah yang terancam banjir dan longsor akibat luapan Batanghari, antara lain Muaro Bungo, Kerinci, dan Sungai Penuh.

Namun ketiga daerah itu hanyalah semacam awalan karena beberapa daerah lain juga terancam kalau debit air Batanghari terus-menerus naik. "Karena luapan air dari Bungo akan turun terus ke Tebo, ke Sarolangun, Batanghari, Muarojambi, dan ke Kota Jambi," kata Kepala BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah pada Rabu, 14 November 2018.

Sepanjang aliran Sungai Batanghari selama musim hujan seperti ini selalu rawan banjir dan longsor. Lagi pula, intensitas hujan sekarang bukan ringan ke sedang tapi sedang ke lebat sehingga membahayakan masyarakat di sekitarnya.

BPBD juga telah mendirikan posko untuk antisipasi banjir dan longsor di depan kantor mereka di kota Jambi dan beberapa daerah yang telah menaikkan status menjadi siaga bencana banjir dan longsor. BPBD menyiagakan tiga regu tim reaksi cepat dan masing-masing terdiri tujuh personel.

"Di dalam regu itu, ada yang bisa mengunakan kendaraan amfibi, mobil dan (sepeda) motor. Itu akan kita geser apabila kebutuhan mendesak di masing-masing kabupaten," katanya.

Berdasarkan pantauan VIVA Jembatan Aurduri I Kota Jambi, tampak air sungai makin tinggi dan sudah menggenangi beberapa pekarangan rumah warga. Banjir bandang pernah terjadi di beberapa kabupaten/kota Jambi sampai menenggelamkan rumah warga. (mus)