Pengacara Rizieq: Cek CCTV Induk agar Tak Tuding Sana-sini
- VIVA/Bayu Nugraha
VIVA – Pengacara lain Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, mengaku mendengar kabar bahwa kamera pengawas atau CCTV di bagian belakang rumah kliennya di Mekah, Arab Saudi, hilang dua hari sebelum peristiwa penempelan bendera berlafaz kalimat tauhid.
Kapitra berterus terang saat itu menyarankan Rizieq segera melapor kepada polisi Arab Saudi agar aparat setempat mengusut dan menangkap pencurinya. Tetapi, katanya, Rizieq tak secepatnya melapor sampai viral lah foto bendera yang diasosiasikan bendera Hizbut Tahrir itu di media sosial dan pers Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya kepada VIVA pada Kamis pagi, 8 November 2018, Kapitra meyakini pencuri CCTV di rumah Rizieq segera terungkap atau minimal diketahui identitasnya jika kliennya langsung melapor kepada polisi setempat.
“Dari sana pasti bisa diusut siapa pelaku yang memasang bendera hitam dengan kalimat tauhid di rumah HRS (Habib Rizieq Shihab),” ujarnya.
Cara lain untuk mengungkap misteri bendera berlafaz tauhid itu, kata Kapitra, Rizieq bisa meminta rekaman CCTV induk kepada otoritas Mekah. Sebab semua sudut Tanah Haram atau Mekah dimonitor CCTV sehingga besar peluang menguak peristiwa menghebohkan itu.
Upaya-upaya itu, menurut Kapitra, penting sekali untuk menyingkap teka-teki bendera hitam itu di rumah Rizieq. “Agar tidak tuding sana-sini, yang akan melebarkan masalah sehingga masalah pokok justru mengabur.”