KNKT Ungkap Ada Komponen yang Diganti Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh

Tim SAR gabungan mengangkat ban Pesawat Lion Air JT610 ke atas Kapal Baruna Jaya I di Perairan Karawang, Jawa Barat, Minggu, 4 November 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menemukan, salah satu indikator penunjuk sikap atau Angle of Attack (AOA) pada pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, sempat diganti.

AOA adalah indikator penunjuk sikap pesawat terhadap arah aliran udara. AOA diganti dalam penerbangan terakhir sebelum Jakarta-Pangkal Pinang, yakni dalam penerbangan Denpasar menuju Jakarta pada 28 Oktober 2018. "AOA telah diganti di Bali," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tkahjono di kantornya, Rabu, 7 November 2018.

Sementara itu, Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo menambahkan ada tiga AOA dalam pesawat jenis Boeing 737 Max 8. Dalam kasus jatuhnya pesawat ini, hanya satu AOA yang diganti."Ini posisi (yang diganti) di sebelah kiri. Di bagian jendela pilot," katanya.

Pengggantian AOA ini, menurut dia, bukan kerusakan baru. Penggantian tersebut masih berkaitan dengan kerusakan penunjuk kecepatan atau Air Speed Indicator yang beberapa lalu disebutkan KNKT. AOA diganti oleh si pilot setelah melaporkan adanya kerusakan.

Meski berkaitan dengan kerusakan Air Speed Indicator, Nurcahyo menjelaskan, AOA baru diganti saat penerbangan Denpasar-Jakarta. Padahal diketahui dalam dua penerbangan sebelumnya Air Speed Indicator sudah rusak. Hal itu terungkap setelah pilot rute Denpasar-Jakarta mendapati adanya kerusakan Air Speed Indicator dan meminta saran.

"Di dua penerbangan sebelumnya tidak (diganti AOA). Di (penerbangan) Denpasar-Jakarta (digantinya)," katanya.