Pameran Layanan Publik, Daerah Mana Paling Inovatif?

Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad

VIVA – Kementerian PAN-RB akan menggelar acara The Internasional Publik Service Forum 2018, pada 7-8 November 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Acara ini, nantinya akan dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, dan dihadiri oleh beberapa menteri, gubernur, dan kepala daerah di Indonesia.

Forum ini menjadi wadah untuk memperkenalkan produk pelayanan unggulan yang ada di Indonesia. Sehingga, diharapkan akan menampilkan terobosan baru dalam pelayanan publik, yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia.

"IPS Forum akan menjadi wadah satu momen bagi Indonesia untuk memperkenalkan inovasi-inovasi yang berkenaan dengan pelayanan publik," kata Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemen PAN-RB Diah Natalisa, di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan,  Senin 5 November 2018.

Diah menjelaskan, acara ini akan mengeksplor dan memperkenalkan terobosan dalam pelayanan publik dari lembaga, pemerintahan pusat mau pun pemerintahan daerah. Selain itu, juga menjadi momentum para kepala daerah untuk mempromosikan potensi ekonomi yang ada di wilayahnya.

Acara ini juga akan dihadiri oleh beberapa negara saudara dan tetangga yang sudah dikenal menciptakan pelayanan publik yang baik dan dikenal oleh dunia internasional seperti Azerbaijan, Georgia, Korea, Filipina, Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, dan Singapura.

"Nantinya akan ada tiga sesi, pameran, konferensi, dan marketplace. Sehingga, diharapkan dapat berbagi informasi dan pengetahuan soal pelayanan publik," ujar Diah.

Ia berharap, melalui acara ini, program unggulan dari Indonesia yang dikenalkan dapat diketahui secara internasional. Masyarakat Indonesia, khususnya lembaga pelayanan publik dan pemerintah dapat belajar dari negara-negara lain.

"Padahal, cukup banyak penyelenggara pelayanan publik yang sudah melakukan terobosan. Hal ini sejalan dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan Kemenpan-RB di 2014, tentang one agency, one innovation," tutur Diah.