KRI Rigel Canggih, Tim Pencari Optimis Temukan CVR Kokpit Lion JT610

KRI Rigel-933.
Sumber :
  • Miranti Hirschmann/Spanyol

VIVA – Kapal milik TNI Angkatan Laut, KRI Rigel, terus mencari keberadaan keberadaan satu jenis kotak hitam atau black box milik pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Memasuki hari ke-enam pencarian, kapal perang yang memiliki spesifikasi peralatan survei canggih ini akan mencari kotak hitam jenis cockpit voice recorder atau CVR. Alat itu kemungkinan besar masih terpendam di bawah lumpur sehingga sulit ditemukan.

"CVR masih agak sulit (Ketemu). Saya coba optimalkan (KRI Rigel) mudah-mudahan bisa ketemu, karena kuncinya di situ," kata Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, saat ditemui di posko evakuasi JICT, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu 4 November 2018.

Menurut Harjo, pesawat Lion Air jatuh ke bawah air dengan kecepatan kencang. Sehingga, ia mempredikisi, ketika pesawat dengan kode registrasi PK-LQP menabrak air, membuat beberapa bagian pesawat terpecah.

"Kecepatan terakhir hilang itu kecepatan 350 knot, berarti kurang lebih di atas 550 kilometer per jam. Bisa dibayangkan, kecepatan segitu dan menghantam permukaan air," kata dia. 

Harjo masih optimistis CVR masih bisa ditemukan. Sebab, sinyal dari alat tersebut masih bisa memantulkan ping selama 30 hari, meski berada di dalam air. 

"Ini kan pasti enggak ada halangan, kalau sudah tenggelam. Pasti mungkin di dalam lumpur tertutup, atau badan pesawat pecahan lain, pasti akan sedikit terganggu. Ini yang kita coba tajamkan," kata dia.