Bantuan Gempa Lombok Sempat Tersendat, Jokowi Turun Langsung
- Dok. Sekretariat Presiden
VIVA - Korban gempa Lombok dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat, sempat kesulitan mencairkan dana bantuan pemerintah untuk rehabilitasi rumah pasca gempa pada Agustus 2018 lalu. Untuk mengatasi mandeknya pencairan dana bantuan yang sudah dianggarkan, Presiden Jokowi sempat membahas dalam rapat kabinet termasuk bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.
Maka pada Kamis, 18 Oktober 2018, Jokowi menyerahkan langsung bantuan dana agar masyarakat bisa membangun rumahnya.
Dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, setelah mendarat di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah pada pukul 10.30 WITA, Jokowi langsung bertemu sejumlah pejabat dari daerah terdampak gempa.
Dilanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, dengan menggunakan helikopter Super Puma.
Jokowi dan rombongan kemudian menuju kantor Bupati Sumbawa Barat untuk menyerahkan langsung buku tabungan stimulan pembangunan rumah bagi korban gempa.
Selanjutnya, Jokowi menuju Kecamatan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat, guna meninjau pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
Seusai agenda itu, Jokowi akan berangkat menuju Dusun Pademekan, Desa Belanting, Kecamatan Sembelia untuk melakukan peninjauan. Jokowi juga akan menyaksikan penandatanganan SPK kelompok antara masyarakat dan aplikator RISHA.
Pada petang harinya, Presiden diagendakan untuk menuju Kabupaten Lombok Tengah guna menyerahkan beasiswa kepada mahasiswa terdampak bencana alam. Jokowi dan rombongan kemudian akan kembali ke Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid untuk terbang menuju Provinsi Bali.
Setibanya di Bali, Presiden akan menuju hotel untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.
Dalam kunjungan ke NTB kali ini, Jokowi ingin melihat langsung proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa serta memastikan bahwa penyederhanaan administrasi untuk pemanfaatan dana bantuan pemerintah bagi warga terdampak gempa telah dilakukan.
Sebelumnya, saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada Selasa, 16 Oktober 2018, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menyederhanakan proses administrasi bagi warga terdampak gempa dalam pemanfaatan dana bantuan pemerintah.
"Kita juga sudah memutuskan untuk prosedur pengambilan uang yang sudah diberikan itu agar disederhanakan. Dari 17 prosedur yang ada, kemarin sudah diputuskan menjadi 1 prosedur saja yang harus diikuti," katanya.
Meski demikian, Jokowi mengingatkan bahwa penyederhanaan prosedur tersebut tetap memperhatikan prinsip akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Dalam penerbangan menuju Provinsi NTB ini Jokowi dan Ibu Iriana didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawati.