Kemensos Buka Layanan Trauma Healing untuk Korban Palu
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA – Direktur Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial Adi Haryono mengatakan, pihaknya akan memberikan layanan dukungan kepada psikososial dan membuat posko rehabilitasi nipotowe di Sulawesi Tengah.
Posko layanan trauma healing ini dibuka untuk anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
“Tim layanan dukungan psikososial dibuat di sembilan titik sudah beroperasi untuk mendistribusikan mainan kepada 1.943 anak terkait disfungsi sosial karena trauma. Dan rehabilitasi sosial trauma healing kepada anak dan penyandang disabilitas,” ucap Adi di kantornya, Jakarta, Jumat, 05 Oktober 2018.
Selain memberikan layanan kepada anak dan disabilitas, Kemensos juga membuka posko nipotowe untuk lansia. Posko ini buat untuk memberikan layanan medis yang bekerja sama dengan Poltekes Kementerian Kesehatan Makassar.
“Posko rehabilitas Nipotowe Kemensos memberikan layanan medis kepada lansia. Posko ini bekerja sama dengan Poltekes Kemenkes Makassar,” tambahnya.
Selain itu dia pun mengatakan, sudah membuat 14 posko dapur umum di Palu dan Donggala. "Sekali masak 2 ribu bungkus,” ucap Adi.
Selain itu Adi juga mengatakan, pihaknya akan menambah tiga dapur umum di Kabupaten Sigi. Ia pun berharap dengan adanya dapur umum ini, kebutuhan pangan di titik posko bencana dapat terpenuhi.
“Hari ini atau besok kami akan menambah tiga dapur umum di Sigi dan kami berharap semua pengungsi dapat makanan dengan cukup,” tambahnya.
Selain penyediaan dapur umum, pihak Kemensos juga mengerahkan tim Tagana sebanyak 497 personel jumlah tersebut terdiri tim dari daerah tetangga seperti Gorontalo, Makassar, Manado, Jawa Timur dan DKI Jakarta.
“Tim Tagana kami kerahkan dan ada relawan juga yang datang ke sana. Tagana sebanyak 497 personel dari berbagai daerah tetangga ada dari Jatim dan DKI. Jumlah ini akan terus bertambah,” ucapnya.