Sudah Ada 422 Gempa Susulan di Sulteng Sejak Jumat Lalu 

Ilustrasi mesin seismograf membaca gempa.
Sumber :
  • ANTARA Foto/Nyoman Budhiana

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat, ada ratusan gempa susulan setelah gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang wilayah Dongdala, Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat 28 September 2018. 

"Total gempa 422 event kejadian gempa susulan, setelah gempa 7,4 SR," ujar Kepala Sub Bidang Info Gempabumi BMKG, Nova Heryandoko di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis 4 Oktober 2018. 

Dari gempa susulan itu tidak menimbulkan adanya potensi tsunami yang terjadi di daerah Palu dan sekitarnya. 

Menurut dia, gempa bumi susulan ini biasanya frekuensi kekuatan gempanya semakin rendah dari kekuatan gempa 7,4 skala richter. 

Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa gempa itu bisa saja kekuatannya lebih besar dari sebelumnya, karena gempa tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. 

"Itu bisa saja, kalau kita lihat gempa Lombok, magnitudo semakin kecil, tiba-tiba meningkat. Gempa tidak bisa diprediksi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang terjadi Sulawesi Tengah, setiap hari bertambah.

Dari data yang dikumpulkan hingga Kamis 4 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB, jumlah korban tewas di atas 1.400 jiwa. (asp)

“1.424 orang meninggal dunia. Terdiri dari Donggala ada 144 orang, Kota Palu ada 1.203 orang, Sigi 64 orang, Parigi Moutong ada 12 orang, dan Pasang Kayu, Sulbar ada satu orang,” ujar Sutopo dalam keterangan pers di kantornya, hari ini.