Pemerintah Sarankan Guru Honorer Usia Lebih 35 Tahun Ikut Tes CPPPK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan jumlah guru honorer di sekolah negeri di seluruh Indonesia mencapai 735.806 orang. Mereka diberi kesempatan untuk menjadi pegawai negeri sipil atau PNS melalui ujian calon PNS yang segera digelar.

Peluang yang dibuka dalam ujian CPNS itu sebanyak 112 ribu tenaga pengajar dan terbuka untuk semua guru honorer yang berusia maksimal 35 tahun. Semua harus melewati ujian itu dan karenanya tak ada jaminan guru honorer mesti lulus seleksi dan otomatis menjadi PNS.

"Jadi, kita tidak bisa menjamin guru honorer menjadi PNS namun kita memberi peluang menjadi PNS melalui ujian CPNS," kata Muhadjir di Yogyakarta pada Rabu, 3 Oktober 2018.

Penerimaan tenaga pendidik sebanyak 112 ribu tahun 2018 melalui tes CPNS itu adalah penerimaan CPNS tenaga pendidik terbesar dalam sejarah Republik Indonesia. Tujuannya untuk mengurangi jumlah guru honorer di sekolah negeri.

"Bagi honorer yang tidak bisa ikut ujian CPNS karena terbentur usia maka pemerintah juga memberikan kesempatan untuk mengikuti ujian Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau CPPPK, yang pelaksanaan ujiannya dilakukan usai tes CPNS," kata Muhadjir.

Tes CPPPK itu, katanya, sudah diatur dalam Undang Undang tentang Aparatur Sipil Negara, sedang pelaksanaan ujiannya pada tahun 2018, selepas tes CPNS.

Mengenai jumlah guru honorer yang akan diterima sebagai calon PPPK, Menteri mengaku bahwa itu masih dibahas oleh pemerintah karena berkaitan dengan keuangan negara. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesungguhnya ingin sebanyak-banyaknya tetapi harus realistis dan menyesuaikan keuangan negara.