Banyak PNS Jadi Korban Tsunami, Siswa IPDN Dikerahkan ke Palu

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Pemerintah mengerahkan sejumlah siswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN ke Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Siswa-siswa calon pamong praja itu diperbantukan di Palu dan Donggala, untuk mengurus pemerintahan di sana, menyusul banyak aparatur sipil negara menjadi korban gempa dan tsunami.

Menurut Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, pemerintah akan mengirimkan untuk tahap pertama lima puluh siswa IPDN dari Manado di Sulawesi Utara dan Makassar di Sulawesi Selatan.

"Intinya kami pendampingan, mengirim bertahap pokoknya minimal ada. Kemudian dari IPDN, ada 50 orang, minimal untuk membantu tata kelola di pemerintah daerah," kata Tjahjo di Istana Negara, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.

Dalam kondisi duka seperti sekarang ini, kata Tjahjo, pemerintah tidak bisa memaksakan aparatur sipil negara atau pegawai negeri sipil setempat untuk berjalan normal, meski kondisi mulai pulih dibanding sebelumnya yang lumpuh total.

Tjahjo mengaku sudah meminta Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Sekretaris Daerah di Palu untuk menyiapkan satu tempat khusus di kantor gubernur. Tujuannya agar ketika ada hal yang membutuhkan administrasi pemerintahan daerah, bisa dilakukan dengan cepat.

"Jadi sekarang, mulai hari ini, roda pemerintahan di sana enggak bisa dibilang lumpuh. Kalau kemarin, iya. Kami sudah kirim radiogram ke daerah untuk membantu. Insya Allah berjalan lancar," ujarnya.