Cangkrukan, Cara 'Lembut' Kapolda Jatim Rangkul Mahasiswa
- VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan mengajak seratusan mahasiswa dan pemuda cangkrukan, di rumah dinasnya Jalan Bengawan Surabaya, Jawa Timur, Selasa malam, 18 September 2018. Hal itu menjadi cara Kepolisian meredam dan mencegah dini kegaduhan di Jatim menjelang Pemilu 2019.
Selain Kapolda, hadir pula Panglima Komando Daerah Militer V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Arif Rahman, serta Wakil Kepala Polda Jatim Brigadir Jenderal Polisi Muhammad Iqbal. Dihibur musik, acara dikemas santai dan sederhana dengan tajuk "Cangkrukan Kamtibmas Kapolda dan Forkopomda Jatim dengan Badan Eksekutif Mahasiswa se Jatim."
"Tahun politik ini banyak berita hoax yang kebenarannya belum pas tapi sudah dikabarkan. Saya berharap para mahasiswa dan pemuda sebagai kepanjangan tangan orang terpelajar, bisa meredam isu-isu berkembang seperti itu karena memang situasi ke depan betul-betul butuh perhatian khusus," ujar Kapolda Luki.
Mantan Wakil Kepala Badan Intelkam Mabes Polri itu menambahkan, di tahun-tahun politik seperti sekarang ini, banyak pihak dan kelompok yang menginginkan perpecahan, baik di kalangan umat Islam juga lingkungan mahasiswa. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jatim tidak menginginkan itu terjadi.
Prinsipnya, lanjut jenderal yang disebut-sebut keturunan Sunan Muria itu, Polri bukan melarang mahasiswa dan masyarakat menyampaikan aspirasi melalui aksi seperti demonstrasi. "Tapi ada aturan yang harus dilalui. Prinsipnya, kami ajak mahasiswa di Jatim untuk bisa ciptakan suasana pesta demokrasi tidak tegang. Buat suasana bahwa pesta demokrasi kondusif dan gembira," kata Luki.
Pada kesempatan itu, Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya membuka dialog langsung dengan mahasiswa. Di sela-sela dialog, lagu diputar oleh pemain musik di atas panggung kecil. Beberapa mahasiswa tampil ke depan dan menyumbangkan lagu. Begitu pula dengan Pangdam V Brawijaya, menyumbangkan lagu milik God Bless berjudul "Rumah Kita".