Walikota Hendi Gaet RSUP Dr. Kariadi untuk Layanan Darurat Jantung
VIVA – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan jika setidaknya ada 3 sektor penting yang menjadi fokus Pemerintah Kota Semarang dalam periode kepemimpinannya, antara lain di sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Khususnya terkait sektor kesehatan sendiri, kesuksesan Pemerintah Kota Semarang di era Walikota Hendrar Prihadi setidaknya terlihat dari catatan Angka Harapan Hidup warga Kota Semarang di tahun 2017 yang sebesar 77,21 tahun.
Capaian Pemerintah Kota Semarang tersebut lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia pada tahun yang sama, sebut saja Kota Yogyakarta 74,35 tahun, Kota Denpasar 74,17 tahun, Kota Surabaya 73,88 tahun, Kota Bandung 73,86 tahun, Kota Jakarta Selatan 73,84 tahun, Kota Medan 72,4 tahun, atau juga Kota Makassar 71,51 tahun.
Namun capaian positif tersebut tak membuat Walikota Semarang yang juga akrab disapa Hendi tersebut berhenti berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Semarang. Setelah meluncurkan berbagai program seperti berobat gratis untuk seluruh masyarakat, konsultasi dokter online gratis, ambulans siaga gratis, ambulans gawat darurat gratis, hingga ambulans motor, kini dirinya menggaet RSUP Dr. Kariadi untuk dapat berkolaborasi.
Pada kegiatan peringatan HUT RSUP Dr. Kariadi ke-93 di halaman Balaikota Semarang, Minggu 9 September 2018, Pemerintah Kota Semarang dan RSUP Kariadi sepakat untuk bekerja sama untuk menginisiasi layanan gawat darurat yang lebih spesifik, yaitu untuk penanganan penyakit jantung. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Hendi selaku Walikota Semarang dan Direktur RSUP Dr. Kariadi, Agus Suryanto.
Hendi menuturkan kerja sama tersebut menjadi penting karena penyakit jantung mendominasi 12,9% kasus penyebab meninggal dunia di Indonesia. "RSUP Dr. Kariadi telah menjadi rujukan nasional untuk penanganan penyakit jantung dan kanker, sehingga melalui kerja sama ini Pemkot Semarang dan Kariadi akan melebur untuk bergerak bersama dalam memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat Kota Semarang,” jelas Walikota Semarang yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut.
"Menurut Pak Direktur, umumnya sakit jantung ini menyebabkan meninggal dunia karena telat mendapat pertolongan pertama. Hari ini kami punya sistem gawat darurat 112 lengkap dengan sarana ambulans-nya, sedangkan Kariadi punya dokter dan fasilitas rumah sakitnya. Ini yang akan kita kolaborasikan,” ungkap Hendi.
Di sisi lain, Direktur RSUP Dr. Kariadi, Agus Suryanto menegaskan jika kerja sama tersebut didasari oleh sebuah tanggung jawab bahwa RSUP Dr. Kariadi adalah milik masyarakat Kota Semarang pada khususnya.
"Semoga di ulang tahun ke-93 ini Rumah Sakit Kariadi mendapatkan banyak berkah, dan ke depan Insya Allah Kariadi dapat lebih menjadi milik masyarakat Kota Semarang khususnya,” tutur Agus.