Air Bah Terjang Kabupaten Solok, 500 Unit Rumah Rusak
- VIVA/Andri Mardiansyah
VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menyalurkan sebanyak 1100 bungkus nasi untuk warga terdampak Air Bah yang menghantam kawasan Bukit Sileh dan Arosuka Kabupaten Solok pada Kamis malam 6 September 2018.
Selain paket nasi bungkus, BPBD setempat juga sudah menyalurkan berbagai macam bahan mentah untuk keperluan dapur umum. Dapur umum ini didirikan untuk membantu seluruh masyarakat yang terkena imbas air bah yang disebabkan oleh meluapnya anak sungai dikawasan tersebut lantaran curah hujan yang tinggi.
"Sudah kita drop sebanyak 1100 nasi bungkus untuk warga dikawasan Kinari dan Muaro Paneh. Serta bahan mentah untuk keperluan dapur umum di Posko Kinari," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Solok, Bardiansah, Jumat malam 7 September 2018.
Walau masyarakat yang terdampak air bah cukup banyak, namun Bardiansyah memastikan, berdasarkan pantauan dan informasi petugas dilapangan tidak ada warga yang mendirikan tenda darurat.Pada umumnya, mereka kembali tinggal di rumah masing-masing dan ada juga yang menumpang sementara di rumah sanak keluarganya.
Bardiansyah menghimbau kepada warga yang tinggal di zona merah, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi hujan masih ada. Karena tidak menutup kemungkinan jika curah hujan kembali meningkat, maka peristiwa serupa bisa saja terjadi kembali.
Menurut Bardiansyah, air bah yang menghantam sejumlah desa di Kabupaten Solok, Sumatera Barat ini, merupakan yang terparah sejak kejadian tahun 2004 silam.
Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dari lapangan, air bah kali ini menyebabkan 500 unit rumah rusak, satu rumah hanyut, tujuh fasilitas umum rusak, 800 hektare sawah rusak dan dipastikan gagal panen, 7 ekor sapi, 15 ekor kambing serta 800 ekor itik ternak warga hanyut.
Dari ribuan warga yang terdampak, terdata sebanyak 875 jiwa dengan satu diantaranya meninggal dunia di Nagari Muaro Paneh, 750 jiwa di Jorong Koto Panjang, 205 jiwa di Jorong Koto Kaciek, 362 jiwa di Jorong Tapi Ayie, Nagari Kinari, 357 jiwa di Jorong Pamujaan, 365 jowa di Jorong Bungo Harum dan 323 di Jorong Glg Tinggi.