Neno Warisman Depresi Usai Jadi Korban Persekusi
- Instagram/@musliminindonesiacerdas
VIVA – Ustazah yang juga seorang aktivis Neno Warisman dikabarkan mengalami depresi usai menjadi korban persekusi oleh sejumlah orang tak dikenal saat berada di area Bandara Pekanbaru, Riau pada Sabtu malam, 25 Agustus 2018. Aksi ini merupakan rangkaian dari isu penolakan deklarasi ganti presiden.
Salah satu perwakilan keluarga, yang ditemui di kediaman Neno Warisman di Perumahan Griya Tugu Asri, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat mengatakan, sayangnya karena kondisi Nenno yang belum stabil, Neno belum bersedia untuk dimintai keterangan oleh wartawan.
"Kami mohon maaf, saya mewakili pihak keluarga, Bunda Neno belum bisa memberikan statement karena bunda fisiknya sangat letih, sangat capek, karena kasus yang kemarin ia terima sangat di luar dugaan sekali, sebagai seorang wanita beliau ‘dibegitukan’ aparat di sana," kata wanita berhijab yang mengaku sebagai perwakilan keluarga Neno
Wanita yang enggan disebutkan namanya ini juga mengatakan, sampai saat ini Neno masih depresi namun dipastikan Neno masih tegar menghadapinya.
"Tapi alhamdulillah beliau kuat untuk menghadapinya, tapi aparat kok sampai berlebihan kami sangat menyayangkan apa yang diperlakukan aparat sampai Bunda syok," katanya
Lebih lanjut, wanita itu mengatakan, meski kondisi fisik dan jasmani Neno letih, namun aktivis yang kerap menyuarakan Aksi #2019GantiPresiden itu tidak trauma dengan rentetan kasus tersebut. "Dia tidak trauma untuk agenda berikutnya, dan mohon doanya untuk perjuangan ini. Beliau butuh di-support, perjuangan ini masih panjang untuk menuju di 2019. Ke depan masih ada agenda, beliau masih semangat," ujarnya.
Ditahan 9 Jam
Usai peristiwa kemarin, Neno kata wanita tersebut, mengaku ingin beristirahat dulu. Sebab, Neno hampir sembilan jam ditahan di mobil, tidak diberi makan dan minum saat berada di Bandara Pekanbaru.
"Ditahannya di depan pintu keluar bandara di dalam mobil. Ada pemaksaan dan penimpukan. Di situ ada aparat, tapi tidak bisa berbuat banyak saat masa menimpuk. Kondisi mobil rusak ditimpuki batu, kaca bagian depan belakang pecah," kataya.
Saat itu Neno di dalam mobil tak sendiri, ia bersama dokter Dian dan perwakilan panitia. "Kata Bunda, jumlah massa saat itu tidak banyak, mereka itu menolak kedatangan Bunda. Sedangkan Bunda kan datang karena diundang," kata wanita yang mengaku perwakilan keluarga Neno
Sekira pukul 15:00 WIB hingga pukul 22:00 WIB Neno tertahan di area bandara, Neno dan rombongan akhirnya digiring pulang oleh aparat. Bahkan, area sekitar mobil Neno sempat diberi garis pembatas alias police line.
Peristiwa yang dialami Neno bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, wanita yang cukup vokal meneriakan #2019GantiPresiden ini juga sempat mengalami kasus serupa di Bandara Batam. Bahkan, spanduk kecaman dan penolakan atas aktivitas Neno juga sempat ditemukan di wilayah Depok, Jawa Barat. Atas sederet kejadian ini, pihak keluarga akan berkonsultasi dengan kuasa hukum.
"Langkah selanjutnya, nanti akan dibicarakan dengan tim kuasa hukum," ungkapnya.