Proses Commitioning, Jumlah Penumpang LRT Palembang Dibatasi

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat meninjau LRT Palembang pada Jumat, 24 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Berbagai permasalahan yang terjadi selama operasional Light Rail Transit atau LRT Palembang segera dibenahi. Kementerian Perhubungan tetap akan membatasi jumlah penumpang sebelum uji coba commitioning selesai dan LRT tidak lagi terkendala.

"Usai Asian Games, LRT bisa beroperasi secara penuh (sebelumnya ditulis seusai Asian Games 2018, LRT akan kembali ditutup untuk umum). Tapi ini masih dalam tahapan uji commitioning, kemungkinan jumlah penumpang masih dibatasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Proses commitioning merupakan upaya untuk melihat seluruh permasalahan yang ada di kereta. 

Menurut Budi, selama proses commitioning memang selayaknya jumlah penumpang dibatasi. Namun karena moda transportasi ini digunakan sebagai sarana penunjang pelaksanaan Asian Games di Palembang, LRT bisa langsung beroperasional.

"Masa uji commitioning layaknya dilakukan selama enam bulan. Namun, untuk di Palembang hanya memakan waktu tiga bulan. Proses jeda waktu yang cukup singkat karena LRT harus segera digunakan," kata Budi, di Palembang, Jumat, 24 Agustus 2018.

Dia menambahkan, "Uji commitioning akan berlangsung hingga November 2018. Biasanya selama commitioning itu akan terlihat semua kendala yang ada di dalam kereta, baik itu mogok serta sarana dan prasarana. Itu yang akan diveluasi dan diperbaiki." 

Setelah melalui proses commitioning, Budi menjamin, tidak akan ada lagi kendala yang dialami LRT. Seluruh kendala yang terjadi di LRT Palembang juga akan dijadikan pembelajaran bagi LRT dan MRT di Jakarta.

"Pengalaman di Palembang pasti dijadikan basis, menetapkan suatu klasifikasi yang baik, tahu mana yang kurang ditingkatkan. Di Palembang kita meningkatkan konten lokal. Kami ingin Jakarta juga menggunakan konten lokal 40-50 persen," ujar Budi.

Sementara pada Oktober 2018 nanti, Budi menyebutkan, LRT akan beroperasi melayani 12 stasiun, di mana saat ini LRT Palembang masih melayani 6 stasiun. Dalam waktu dua bulan ke depan pelayanan akan terus ditingkatkan. 

"Harapannya LRT Palembang ini jadi angkutan utama bagi masyarakat, harus jadi kesadaran bersama bahwa suatu kota masa depan itu menggunakan angkutan massal yang modern sehingga mengurangi kemacetan di jalan," ujar Budi.