Polisi Setop Kasus Pawai TK Bercadar di Probolinggo
- Istimewa
VIVA – Mabes Polri menegaskan, pihaknya tak meneruskan penyelidikan terkait kasus karnaval siswa-siswi taman kanak-kanak atau TK Kartika yang berbusana serba hitam dengan hijab dan cadar di Probolinggo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Adapun siswa siswi dalam pawai tersebut tak hanya mengenakan pakaian serba hitam serta cadar namun juga menenteng senjata mainan laras panjang.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspekrur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengungkapkan, Polres Kota Probilinggo sudah menutup kasus tersebut lantaran pihak sekolah sudah melakulan klarifikasi dan mengaku tidak sengaja dalam penggunaan busana siswa-siswi TK Kartika, dan merasa tidak ada maksud dalam unsur tindakan radikalisme.
"Sudah selesai. Mereka buat pernyataan tidak akan ulangi lagi tidak ada masalah lagi," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 23 Agustus 2018.
"Ketika dipanggil dan beri pernyataan mereka (pihak sekolah) tidak sengaja dan tidak ada niat mengenalkan anak-anak pada radikalisme," lanjutnya.
Selain itu, Setyo membantah terkait Polda Jawa Timur tengah mencari pihak penyebar video tersebut. Menurutnya informasi tersebut hanya informasi hoax atau bohong.
"Itu saya bantah, saya sudah cek ke Jawa Timur kapolres sudah lapor tidak ada yang mengunggah itu tidak dicari. Sudah selesai, bagi kami kasus itu sudah selesai," kata Setyo.