Idul Adha, Khotbah Istiqlal 'Merajut Silaturahmi Mengikis Intoleran'
- REUTERS/Willy Kurniawan
VIVA – Pengurus Masjid Istiqlal menyatakan, kesiapan penyelenggaraan salat Idul Adha untuk esok, Rabu 22 Agustus 2018 sudah sepenuhnya dilakukan. Dengan begitu, masyarakat dapat beribadah dengan nyaman dan aman di Masjid Istiqlal.
Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah menjelaskan, kesiapan tersebut sudah termasuk untuk imam maupun khatib untuk shalat Ied yang rencananya akan dimulai pada pukul 07.00 WIB.
"Jadi kita mulai salatnya jam tujuh pagi. Petugasnya sudah (siap). Khatibnya Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah Yusnar Yusuf Rangkuti. Imamnya Ahmad Husni Ismail, Imam Rawatib Masjid Istiqlal," ujar dia saat berbincang dengan VIVA usai salat Maghrib di Jakarta, Selasa 21 Agustus 2018.
Adapun untuk tema khotbah yang akan dibawakan oleh Yusnar dikatakannya adalah "Merajut Silaturahmi, Mengikis Intoleran". Alasannya, bukan untuk menyambut tahun politik namun dalam rangka untuk menyemarakkan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2018 lalu.
"Sesuai dengan keadaan kita sekarang. Silaturahim lebih diutamakan meski beda pilihan dalam hal apa pun. Harus silaturahimlah. Tapi bukan dalam rangka menyambut tahun politik ya. Ini untuk mempererat tali silaturahmi apalagi setelah kita merayakan kemerdekaan," tutur dia.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat yang mau ikut salat Ied di Istiqlal untuk dapat datang sejak subuh dan melakukan salat subuh berjamaah supaya dapat salat di dalam masjid. Pasalnya, karena hari Raya Idul Adha, masyarakat tidak melakukan mudik maka diperkirakannya jumlah jemaah yang akan datang ke Masjid Istiqlal akan membeludak.
"Kalau ingin dapat di dalam salat subuh di Istiqlal, kalau di atas jam enam jam tujuh di luar itu. Apalagi salat Ied kan sekarang enggak ada yang mudik pasti membludak itu," ungkap Abu Hurairah.
Di samping itu, untuk penanganan parkir jemaah, dikatakannya juga telah berkoordinasi dengan pihak Gereja Katedral untuk menggunakan sejumlah ruas untuk parkir para jemaah. Koordinasi ini kata Abu memang kerap kali dilakukan saat perayaan hari keagamaan.
"Sudah ada koordinasi dengan pihak Katedral seperti tahun tahun sebelumnya," kata dia.