Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Sumbar Salat Idul Adha Hari Ini
VIVA – Ribuan jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat, merayakan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1439 Hijriah pada Senin pagi, 20 Agustus 2018. Mereka menetapkan perayaan Idul Adha dua hari lebih cepat dari pemerintah yang menetapkan Idul Adha jatuh pada 22 Agustus 2018.
Alasannya, jemaah Tarekat Naqsabandiyah ini memiliki metode tersendiri dalam menentukan kapan dimulainya puasa, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Metode yang diterapkan ialah metode hisab munjid dan rukyatul hilal atau menilik bulan.
"Dari metode hisab munjid dan rukyatul hilal inilah maka Idul Adha jatuh pada hari ini. Metode hitungan Idul Adha berdasarkan 100 hari setelah awal Ramadan. Metode ini lah yang selalu kita gunakan sejak dulu," kata Imam besar Tarikat Nasaqsabandiyah Sumbar, Syafri Malin Mudo Senin, 20 Aguatus 2018.
Usai melaksanakan Salat Idul Adha, lanjut Syafri, sama dengan yang lain maka akan diadakan prosesi penyembelihan kurban dengan jumlah total hewan kurban sebanyak tiga ekor sapi dan dua ekor kambing.
"Nanti kita akan lakukan prosesi penyembelihan hewan kurban. Namun sebelum itu, kami akan makan bersama dulu. Ini sudah menjadi tradisi kami. Seluruh makanan itu, dibawa oleh para jemaah," tuturnya.
Untuk jumlah jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat, Syafri menyebutkan saat ini berjumlah sekitar 5.000 orang, yang tersebar di beberapa daerah. Khusus untuk Kota padang, tersebar di Lubuk Kilangan dan Pauh dengan jumlah sekitar 3.000 jemaah.
"Untuk di Padang, Salat Idul Adha kami laksanakan di dua tempat yakni, Suray Baru dan Musala Baitul Ma'mur," katanya.
Walau ada perbedaan, namun Syafri Malin Mudo berharap semua kalangan dapat saling menghormati. Karena pada prinsipnya umat Islam itu merupakan satu kesatuan. (ase)