Raja dan Ratu Kerajaan Ubur-ubur Kolektor Burung Kicau

VIVA – Raja dan Ratu Ubur-ubur, ternyata pengoleksi burung kicau. Setidaknya, terlihat dari banyaknya kandang burung yang tergantung di teras dan dalam rumahnya.

"Ada 30-an ekor burung di dalam. Ada murai, perkutut dan lain-lain. Kita bingung ini takut pada mati burungnya, mana bagus-bagus lagi," kata Suherman, Ketua RW 07, Lu Gunungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten, Rabu (15/08/2018).

Selain penghoby burung, Aisyah dan Rudi lebih banyak menghabiskan waktu memancing di dekat rumahnya. Hasilnya, dijadikan lauk makan sekeluarga dan anggota Kerajaan Ubur-ubur.

"Selain membuka jasa pengobatan alternatif di rumah, suaminya juga berjualan burung," ujar Suherman menambahkan.

Menurut pihak kepolisian, motif sementara yang ditemukan, Aisyah coba menarik simpati masyarakat dengan ajakan menarik uang dari bank internasional dan nasional.

Namun, dilain sisi, Aisyah menarik iuran dari anggota Kerajaan Ubur-ubur yang diduga untuk kepentingan pribadinya dan biaya operasional di Kerajaan Ubur-ubur yang berlokasi di RT 02 RW 07, Lingkungan Sayabulu, Kota Serang, Banten.

"Dia juga menulis bahwa pencairannya di Bank BRI cabang Purwokerto, Bank BNI juga. Dia alumni perguruan tinggi seni di Bandung," kata AKBP Komarudin, Kapolresta Serang, Rabu, 15 Agustus 2018.