Tuan Guru Bajang: Kerusakan di Lombok Utara Mencapai 80 Persen

Kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Lombok
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

VIVA – Gempa yang mengguncang Lombok dengan kekuatan 7 SR menimbulkan dampak dahsyat di wilayah eksotis tersebut. Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Zainul Majdi menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan banyak pihak.

Saat diwawancara tvOne, Senin pagi, 6 Agustus 2018, TGB mengatakan bantuan sudah terus berdatangan sejak malam. Pemerintah pusat dengan berbagai unsur sudah terjun langsung. Bahkan pihak swasta juga sudah menawarkan bantuan untuk membantu Lombok.

"Saya mohon doa kepada seluruh warga negara Indonesia. Saya juga berterima kasih atas seluruh bantuan dan pertolongan yang diberikan. Pemerintah pusat yang langsung turun tangan, dan pihak swasta juga sudah banyak yang menghubungi saya dan menawarkan bantuannya," ujar TGB.

TGB mengatakan saat ini ia berada di Rumah Sakit Umum Tanjung di Lombok Utara. Ia menyampaikan, Lombok Utara adalah wilayah terdampak gempa yang paling parah. Ia belum bisa memastikan jumlah korban dan kerusakan bangunan. "Data masih masuk terus, kami masih terus mengumpulkan informasi," ujarnya menambahkan. 

"Kerusakan rumah di Lombok Utara ini diperkirakan mencapai 80 persen. Kantor Bupati hancur, RSU Tanjung juga hancur," ujar Tuan Guru kepada tvOne. Ia juga mengatakan, listrik dan air bersih masih belum normal di Lombok Utara. Seluruh warga masih tidur di luar karena gempa masih terjadi terus menerus. 

Ia menjelaskan seluruh korban dengan kondisi luka agak berat langsung dirujuk ke Mataram. Sedangkan kesiapan logistik medis terus diupayakan. Suplai obat-obatan juga dipasok dari Mataram dan jumla ambulan juga terus ditambah. Saat ini pasien dirawat di luar ruangan. Mereka dirawat di dalam tenda-tenda darurat. Penguatan untuk tanggap darurat sudah turun dan bantuan dari pusat juga sudah turun. 

"Penguatan bantuan untuk tanggap darurat sudah turun. Bantuan dari pusat juga sudah turun. Kami masih menginventarisir kerusakan bangunan dan terus mendirikan tenda-tenda untuk menampung warga korban gempa," ujarnya.