Menkumham Sudah Lima Kali Ganti Kalapas Sukamiskin
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengaku telah lima kali mengganti Kepala Lapas Sukamiskin, Bandung. Itu klaim Yasonna sebagai upaya menghindari terjadinya skandal dalam lapas khusus koruptor itu.
"Dalam saya menjadi menteri ini kali kelima saya ganti Kalapas Sukamiskin. Ada yang saya nonjob-kan bahkan. Karena sudah dengar ada peristiwa-peristiwa. Kami itu membersihkan," kata Yasonna di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 23 Juli 2018.
Karena itu, Yasonna merasa malu adanya peristiwa operasi tangkap tangan ?(OTT) KPK terhadap Kalapas Sukamiskin Wahid Husein. Apalagi, Wahid baru menjabat kerang dari lima bulan. "Karena kita tahu Lapas Sukamiskin sangat menggoda," kata Yasonna.
Dalam kesempatan sama, Yasonna juga mengaku telah memberhentikan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Indro Purwoko. Tak hanya itu, Yasonna juga memberhentikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Jabar, Alfisah.
Dua pejabat tersebut diberhentikan lantaran dinilai turut bertanggung jawab atas kasus suap pemberian fasilitas, perizinan dan lainnya di Lapas Sukamiskin yang menjerat Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen.
"Secara institusi kami mengevaluasi jajaran kami yang tidak melaksanakan pengawasan secara benar," ujarnya.
Untuk sementara, Yasonna mengatakan posisi Indro digantikan Dodot Adit Koeswanto yang sebelumnya menjabat Kadiv Administrasi Kanwil Kumham Jabar. Sementara posisi Kadivpas untuk sementara diisi oleh Kalapas Cirebon Agus Irianto dan Kalapas Banceuy, Kusnali ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kalapas Sukamiskin menggantikan Wahid Husen yang kini telah mendekam di sel tahanan KPK.
Yasonna menyebut bakal segera melakukan seleksi untuk mengisi posisi Kakanwil Jabar, Kadivpas dan Kalapas Sukamiskin. Namun, Yasonna mengakui sulit untuk mencari pejabat yang tepat untuk memimpin lapas khusus koruptor ini.
"Pembenahan akan terus kita lakukan. Penempatan orang secara khusus di Sukamiskin jadi perhatian khusus kita. Saya ajukan beberapa nama, sedang dicek track record. Supaya kita menempatkan orang yang pas. Lapas Sukamiskin itu sangat menggoda," kata Yasonna.
KPK sebelumnya berhasil membongkar dugaan suap di Lapas 'koruptor' Sukamiskin, Bandung. Empat orang kini telah dijerat KPK.
Empat tersangka itu yakni Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen, Suami dari artis Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah, PNS Lapas Sukamiskin, Hendri Saputra, dan narapidana pendamping Fahmi, Andri Rahmat.
Selain itu, masih dalam rangkaian OTT, KPK juga lakukan penggeledahan di kamar sel narapidana Charles Mesang, Fuad Amin, dan TB Chaeri Wardhana (Wawan). Namun, tim tidak menemukan Amin dan Wawan di dalam selnya. KPK kemudian menyegel sel Wawan dan Fuad Amin saat ini.