Rumah Rusak Dihantam Gempa, Warga Solok Minta Bantuan Pemerintah

Rumah warga di Solok, Sumatera Barat rusak dihantam gempa bumi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

VIVA – Farida (78), salah satu warga di Kenagarian Batang Barus, Kabupaten Solok, Sumatera Barat berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah yang rusak, akibat dihantam gempa bumi segmen Sumani berkekuatan 5,5 skala richter, Sabtu, 21 Juli 2018.

“Saya harap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki rumah saya. Sekarang saya tinggal di rumah kerabat lantaran rumah saya rusak,” kata Farida, Minggu, 22 Juli 2018.

Walau sering terjadi gempa di segmen Sumani, lanjut Farida, gempa kali ini dirasa cukup kuat dalam kurun waktu 38 tahun terakhir. Untuk itu, ia berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah.

“Sejak 38 tahun terakhir, ini gempa yang paling kuat. Saat ini saya takut untuk kembali ke rumah,” ujar Farida.

Hingga saat ini, tim TRC dari BPBD Kabupaten Solok, masih melakukan pendataan terhadap kerusakan bangunan rumah warga akibat gempa tersebut.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, 38 rumah warga rusak. Sejumlah 11 rumah di antaranya rusak berat dan sisanya rusak ringan.

Terpisah, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menyebutkan, jika Sesar Sumatera segmen Sianok ini terletak di sebelah selatan Danau Singkarak, tepatnya berada di Kabupaten Solok. Apabila  melewati Kecamatan Sumani banyak ditemukan bukit-bukit kecil di sepanjang jalan. Hal itu menandakan di sana segmen Sumani berada. 

Patahan segmen Sumani memiliki panjang patahan sekitar 60 kilometer dan pergeseran patahannya berkisar hingga 3 mm per tahun. “Mengingat ancaman segmen Sumani cukup serius maka dihimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Rahmat.