TNI Akan Sergap Pesawat Asing yang Mata-matai Papua
- TNI AU
VIVA – Tentara Nasional Indonesia mengakui, tidak mudah untuk menangkal masuknya pesawat mata-mata asing ke wilayah Indonesia, terutama Papua.
Sebab, menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjend Sabrar Fadhilah, wilayah udara Indonesia sangat luas dan peralatan pengawasan masih terbatas.
"Di satu sisi, TNI mengoptimalkan yang sudah ada. Saya kira, Panglima TNI juga terus berupaya, KASAU juga terus berupaya untuk menata yang sudah ada, sambil ke depan kita mencari lagi, menata lagi mengadakan lagi untuk semakin memitigasi hal - hal yang mungkin akan terjadi hal-hal yang seperti itu," kata Sabrar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 18 Juli 2018
Menurut Sabrar, TNI tidak bisa seorang diri untuk mengawasi langit Indonesia dari pesawat asing. Tetapi, dibutuhkan juga bantuan dari Polri dan elemen lainnya .
"Negeri kita ini luas. kita perlu bantuan banyak orang (untuk menjaganya). Sangat mungkin orang, ada yang mengintip-intip, ada yang mengganggu-ganggu. Yang penting, dengan apa yang kita miliki sekarang, kita berupaya optimal untuk menjaga itu semua," ujar Sabrar.
Meski tidak menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi keamanan udara di Papua, namun Sabrar memastikan TNI akan berupaya maksimal menjaga kedaulatan NKRI. Untuk mengatasi masalah pesawat asing yang memata-matai Papua, TNI akan mengerahkan peralatan yang dimiliki.
"Kita berupaya optimal untuk menjaga itu semua, melalui radar, melalui pengamatan visual langsung, melalui laporan, segala macam itupun dilakukan tindakan," ujar Sabrar
Sabrar juga tak memungkiri, ada saat di mana penjagaan udara dimasuki pesawat asing. Namun, hal tersebut jumlahnya tidak banyak. Hanya segelintir dari kasus yang ada. Dan, banyak pesawat asing yang berhasil disergap TNI.
"Sudah banyak keberhasilan TNI AU, bahkan sampai dengan ada yang di Force Down, ada. Nah, mungkin dari 1.000 kali kejadian mungkin dapat 900, ada 100 yang enggak. Itu saya kira, bahasanya begitu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Tentara Nasional Indonesia menyatakan selama ini banyak penerbangan asing yang masuk ke wilayah udara Papua. Bahkan, mereka memata-matai kondisi Papua.
Menurut Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV, Marsma TNI Jorry Koloay, pesawat-pesawat asing keluar masuk wilayah udara Papua dengan mudah karena minimnya sarana prasarana dan personel pengawas lalu lintas penerbangan.