Kerugian Sementara Kebakaran Pasar Gedebage Rp5,5 Miliar
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Sae mencatat kerugian materi sementara para pedagang yang terdampak akibat kebakaran hebat di Pasar Induk Gedebage Kota Bandung pada Minggu dinihari 15 Juli 2018, mencapai Rp5,5 miliar.
Direktur Utama PD Pasar Sae, Evan Maksum, menjelaskan, audit kerugian para pedagang terus berjalan. Akibat kejadian tersebut, 160 kios hangus terbakar. Dari catatan sebelumnya yang mencapai Rp4,3 miliar dari 23 kios, kini bertambah menjadi Rp5,5 miliar.
"Sekarang kami pendataan terus, baru laporan. Yang 23 kios itu angkanya bergerak terus, kemarin sore jadi Rp5,5 miliar. Kami nanti coba update terus berapa kerugiannya, ini kerugian sementara," ujar Evan, Senin 16 Juli 2018.
Menurutnya, dampak kebakaran yang paling parah yaitu barang dagang buah kelapa dan minyak goreng dan satu unit mobil. "Kerugian ini yaitu barang dagang yang terbakar, yang paling parah itu adalah kelapa, minyak goreng," ujarnya.
Evan menjelaskan, pihak yang berwenang penuh mengganti ganti rugi kepada para pedagang yaitu PT Ginanjar. "Karena musibah ini terjadi di lahan atau kios milik PT Ginanjar, yang diganti itu dampak kerugian barang dagangnya, bukan kios. Jadi di Gedebage itu yang punya itu bukan hanya miliki PD Bermartabat (Sae), tapi ada PT Ginanjar juga," katanya.
"Untuk kerugian ini baru mendata dulu, mungkin mereka (PT Ginanjar) harus mengurus sendiri bagaimana mengganti kerugiannya. Jadi kami cuma menampung pedagang-pedagang yang terdampak itu saja," tambahnya.