Jokowi Percaya KPK Profesional Usut Kasus Suap PLTU Riau-1
- ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
VIVA – Presiden Joko Widodo meyakini bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bertindak profesional dalam pengusutan kasus korupsi Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangkit listrik 35 ribu megawatt.
KPK hingga saat ini telah mengamankan sebanyak 12 orang, sejak Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih pada Jumat, 13 Juli lalu.
"Saya percaya KPK bertindak profesional sesuai kewenangannya," ujar Jokowi usai memberi kuliah umum kepada Angkatan II Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem di Pancoran, Jakarta, 16 Juli 2018.
Mantan Gubernur DKI ini enggan berkomentar lebih lanjut tentang kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1 itu. Namun, dia percayakan sepenuhnya terhadap kinerja KPK.
"Itu kewenangan KPK," ujar Jokowi.
Dalam OTT Jumat lalu, tim penindakan KPK total mengamankan sembilan orang termasuk pengusaha Johanes Budisutrisno Kotjo dan anggota DPR Eni Maulani Saragih. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Tim lembaga antirasuah itu menduga telah terjadi transaksi suap dan turut mengamankan Rp500 juta.
Pada akhir pekan lalu, KPK juga telah melakukan penggeledahan terkait kasus ini di sejumlah tempat. Salah satunya di kediaman pribadi Direktur Utama PLN Sofyan Basir.