18 Penyelam Mulai Selidiki Bocornya Pipa Gas Bawah Laut CNOOC

Kolonel Baroyo Eko Basuki, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA – Tim penyelam mulai melakukan investigasi penyebab kebocoran pipa gas bawah laut milik PT CNOOC. Tim penyelam tersebut beranggotakan 18 personel yang dibagi dalam dua shift kerja dan menyelusuri kedalaman 20 meter.

"Ada kapal Patra Marine 3801 yang membawa tim penyelam. Mereka akan meyakinkan apakah putus, bocor, atau karena kerusakan pipa," kata Kolonel Baroyo Eko Basuki, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banten, saat melakukan patroli pengamanan laut, di lokasi semburan gas, Selasa 10 Juli 2018.

Setelah penyelidikan mendapatkan hasil, maka akan diketahui secara pasti, mengapa kebocoran pipa gas terjadi.

"Perbaikan tergantung kerusakan, estimasi (perbaikan) bisa dua sampai 10 hari dari kerusakan tersebut. Tanda (larangan) berlabuh jangkar juga beberapa sudah rusak," jelasnya.

PLTGU Cilegon masih menunggu penyebab pasti, bocornya pipa gas PT CNOOC, yang terjadi pada Senin, 09 Juli 2018, apakah karena terkena jangkar kapal atau penyebab lainnya.

"Sampai tadi malam, ini masih diselidiki," kata Irwan Edi Syahputra Lubis, General Manager (GM) PLTGU Cilegon, di kantornya.

PT CNOOC merupakan pensuplai gas ke PLTGU Cilegon. Pipanya tertanam di dasar laut dan mengalami kebocoran pada Senin, 10 Juli 2018, sekitar pukul 10.00 wib.