Polisi Periksa 13 Nakhoda Kapal Terbakar di Benoa
- Bobby Andalan/VIVA.co.id
VIVA – Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait kebakaran sejumlah kapal di Pelabuhan Benoa, Teluk Benoa, Bali, Senin 9 Juli dinihari.
Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan, hasil penyelidikan sementara sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi yang merupakan kapten dan anak buah kapal (ABK).
"Kepolisian daerah setempat sudah memeriksa 13 kapten dan ABK kapal untuk mencari penyebab terjadinya kebakaran itu," kata Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 9 Juli 2018.
Iqbal menambahkan, tak menutup kemungkinan akan ada pemeriksaan saksi lain dalam proses penyelidikan termasuk meminta keterangan terhadap pengelola kapal dan pelabuhan Benoa.
Menurut Iqbal, hingga kini baru 15 kapal yang terindikasi baik mana perusahaan pengelolaan kapal, nakhoda maupun siapa pemiliknya. "25 kapal lain belum, kondisinya hangus, ada yang sebagaian ada yang total (hangus terbakar)," katanya.
Untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran kapal tersebut, pihak laboratorium forensik (labfor) sudah turun tangan. Yang jelas, dalam insiden ini kemungkinan penyebabnya yaitu terbakar atau ada pembakaran.
Usai insiden tersebut, demi keselamatan pihaknya menghentikan segala aktifitas di sekitar lokasi kebakaran. Sebab hingga kini kebakaran belum padam seluruhnya.
"Pada spot kebakaran pelabuhan kita hentikan faktor keselamatan, ada juga yang hanya perimeter kita lakukan," ucapnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Pelabuhan Benoa, Bali, pada pukul 02.00 Wita. Kebakaran bersumber dari sebuah kapal nelayan yang tengah bersandar di pelabuhan. Api langsung menyambar ke kapal lain yang juga tengah bersandar di pelabuhan.
Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, ada 39 kapal yang terbakar. Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.