Bocah Korban Bom Pasuruan Dirawat di Rumah Sakit Polda
- Polda Jatim
VIVA – UMR (6), bocah yang terluka serius akibat ledakan diduga bom di rumah kontrakan Desa Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 5 Juli 2018, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur. Bersama dia, turut diamankan ibu UMR, DR (40).
UMR adalah bocah yang ditemukan terluka dan bersimbah darah di dalam rumah kontrakan yang meledak. "Warga membantu yang bersangkutan lalu terdengar suara anak kecil perempuan," kata Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin, di Pasuruan.
UMR diketahui menderita luka di bagian kaki. Warga langsung membawanya ke RS Bangil. Tapi karena parah perawatannya dipindah ke RS Bhayangkara. "Yang anak kecil dirawat di RS Bhayangkara beserta ibunya. Kami bawa dengan penjagaan ketat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, kepada VIVA.
Barung mengatakan, bahwa pria yang kabur setelah ledakan itu sampai kini masih diburu. Dia kabur dengan membawa ransel warna hitam. Belum diketahui pasti apa isi tas itu.
Sebelumnya, ledakan diduga bom terjadi di Perumahan Arbain Desa Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis, 5 Juli 2018. Ledakan yang dilaporkan melukai seorang bocah itu diduga berasal dari bom. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.
Informasi diperoleh dari Kepolisian menyebutkan, ledakan itu terjadi dari dalam sebuah rumah kontrakan di Desa Gempeng. Ledakan pertama terdengar sekira pukul 11.30 WIB. Warga lalu mencoba mengecek ke dalam rumah dan tercium bahan peledak seperti mesiu.
Warga buru-buru keluar lalu terdengar suara ledakan kedua dari dalam rumah. Warga menjauh. Sesaat kemudian, seorang tak dikenal keluar dari dalam rumah itu membawa ransel. Polisi mengejar ke arah barat dan terdengar kembali suara ledakan di jalan kampung.
Orang tak dikenal itu lalu masuk kembali ke dalam rumahnya dan keluar lagi dengan mengendarai sepeda motor ke arah timur. Akibat ledakan itu, seorang anak laki-laki menderita luka dan dirawat di rumah sakit. (mus)