Lagi, Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur di Parangtritis
VIVA – Puluhan wisatawan di Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta tersengat ubur-ubur beracun. Meski demikian semua wisatawan yang tersengat hewan laut berwarna putih ke biruan-biruan ini bisa ditangani oleh Tim Sar Pantai Pantai Parangtritis.
Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Joko Sutanto mengatakan, sebagian besar wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun atau rawe, sebutan warga Parangtritis adalah anak-anak yang justru tertarik dengan binatang laut yang beracun tersebut.
"Biasanya anak-anak, karena hewan laut itu seperti balon udara kecil yang asik untuk menjadi mainan," ujar Ali, Minggu 1 Juli 2018.
Wisatawan khususnya anak-anak yang tersengat ubur-ubur beracun meronta-ronta dan menangis karena merasa gatal dan panas pada kulit yang tersengat ubur-ubur beracun. "Ada ramuan obat yang sudah kita siapkan untuk mengobati wistawan yang tersengat ubur-ubur termasuk ada tabung oksigen," ujarnya.
Henry, anggota SAR Pantai Parangtritis mengatakan, ubur-ubur beracun muncul saat bulan Juni hingga Agustus saat suhu dingin di laut. "Kita sudah antisipasi jika ada wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun," ujarnya.
Henry mengatakan, sengatan ubur-ubur beracun tidak akan mengakibatkan korban meninggal dunia namun jika ada penyakit bawaan seperti pernafasan maka bisa menyebabkan sesak karena menahan sakit.
"Sudah kita siapkan oksigen. Jika tidak membantu dilarikan dengan mobil ambulans ke rumah sakit atau puskesmas terdekat." (mus)