Lagu Tragedi Toba Dinyanyikan Ulang untuk Korban Kapal Sinar Bangun

Maryani Simbolon, penyanyi berdarah Batak yang bermukim di Bandung, saat proses rekaman cover lagu Mara di Tao Toba tentang tragedi Danau Toba.
Sumber :
  • VIVA/Uga Andriansyah

VIVA – Tragedi tenggelamnya kapal Sinar Bangun di perairan Danau Toba bukan hanya menjadi duka mendalam bagi warga yang di Sumatra Utara. Masyarakat di daerah lain di Indonesia juga merasakan yang sama.

Seperti yang ditunjukkan oleh Maryani Simbolon, penyanyi berdarah Batak di perantauan yang bermukim di Bandung. Perempuan berusia 29 tahun itu menyanyikan ulang atau cover lagu Mara di Tao Toba yang dipopulerkan Trio Sanutra tahun 1997.

Lagu ciptaan Anto Siallagan itu memang ditujukan bagi tragedi di Danau Toba yang dulu sempat mengalami kejadian hampir serupa pada 1995. Dalam proses merilis ulang itu dibantu musikus lain berdarah orang Batak, Maruli Siallagan, Friadi Sijabat, @M-One Pro, Dhany Mesakh Maestro. 

“Kejadian ini tragis. Kami merasakan duka mendalam atas kejadian tenggelamnya kapal kapal Sinar Bangun di Danau Toba. Lagu ini kami cover sebagai rasa simpati dan prihatin. Pemilihan lagu ini karena kejadian nahas juga pernah terjadi, dan saat itu Trio Sanutra pernah menyanyikannya,” ujar Maryani kepada VIVA pada Minggu, 1 Juli 2018. 

Caca—sapaan akrabnya—menyebut tidak mudah saat harus melantunkan lagi lagu itu. Sebab dia selalu terbayang para korban penumpang kapal Sinar Bangun yang kini belum ditemukan. Begitu juga dengan keluarga yang menanti kabar nasib korban penumpang.

“Kami berharap keluarga korban bisa tabah. Korban yang masih hilang bisa ditemukan segera dan peristiwa ini tidak terulang lagi,” ujar Caca, yang telah memiliki dua album lagu-lagu Batak itu.

Kapal Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018. Diduga karena kelebihan muatan. Sebanyak 164 orang masih hilang, meski tim SAR sudah menemukan lokasi bangkai kapal di dasar danau. Namun tim SAR masih kesulitan untuk mengevakuasi korban dan bangkai kapal nahas itu.