Didukung 12 Partai, Emzalmi Sesumbar Menangi Pilkada Padang

Calon wali kota Padang, Emzalmi (kiri), memberikan hak suaranya di TPS pada Rabu pagi, 27 Juni 2018.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Dua calon wali kota Padang yang kini masih memimpin kota itu, Mahyeldi Ansharullah dan Emzalmi, memberikan hak suaranya di TPS berbeda pada Rabu pagi, 27 Juni 2018. Mahyeldi di TPS 7 Parupuk Tabing; sementara Emzalmi di TPS 1 Cupak Tangah.

Mahyeldi berangkat dari rumahnya ditemani anggota keluarganya, yakni istri dan lima anaknya. Begitu juga dengan Emzalmi, yang datang ke TPS ditemani keluarga besarnya.

Mahyeldi masih aktif sebagai Wali Kota Padang, sedangkan Emzalmi menjadi wakilnya. Keduanya bersimpang jalan dan masing-masing maju sebagai calon wali kota. Mahyeldi berpasangan dengan Hendri Septa, sementara Emzalmi dengan Desri Ayunda.

Pasangan Mahyeldi Ansharullah-Hendri Septa didukung PKS dan PAN, sedangkan Emzalmi dengan Desri Ayunda disokong koalisi besar yang terdiri dari 12 partai politik, di antaranya Golkar, NasDem, PDI-P, Gerindra, Demokrat, Hanura, PKB, PPP, PBB, dan Perindo.

Sang petahana tak banyak berbicara usai mencoblos bersama seluruh anggota keluarganya. Dia hanya berharap partisipasi masyarakat meningkat dibandingkan pilkada sebelumnya. "Apa pun hasilnya nanti saya siap menerimanya," ujarnya.

Dia juga berharap suasana Padang tetap kondusif dan masyarakat yang memilih makin cerdas dalam berdemokrasi. Soal perolehan suara, Mahyeldi mengaku sudah bekerja semaksimal mungkin, tinggal melihat hasil akhirnya.

Emzalmi bersikap serupa. Dia mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memenangkan pilkada. Dia sesumbar bakal memenangi pilkada itu karena didukung 12 partai politik dan Tim Tujuh yang sudah bekerja maksimal dengan menyusun strategi terbaik.

"Apa pun hasilnya, semoga kota Padang dipimpin oleh pemimpin yang menguasai rencana jangka panjang pembangunan daerah dua puluh tahun ke depan. Karena Kota Padang merupakan kota yang besar dan harus dibangun secera terencana, jelas, dan terukur," kata Emzalmi.

Selain itu, katanya, pemimpin Kota Padang juga jangan sporadis, harus amanah dan mampu menguasai persoalan berikut dengan solusinya.

Sebelas kecamatan

Mahyeldi Ansharullah maupun Emzalmi berebut 535.265 suara yang tersebar di 1.600 TPS di 11 kecamatan. Dua di antara sebelas kecamatan itu adalah TPS terbanyak dengan jumlah DPT 112.663 orang di Kecamatan Koto Tangah dan 41.852 pemilih di Kecamatan Kuranji.

Pilkada Kota Padang tahun 2018 diprediksi sengit. Soalnya kedua calon memiliki basis pemilih yang sama kuat. Keduanya sempat memenangkan pertarungan Pilkada Kota Padang tahun 2018.