Benda Diduga KM Sinar Bangun Bakal Diangkat dengan Pukat Harimau
- ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA – Basarnas kembali mengungkapkan ada tanda-tanda petunjuk keberadaan Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara. Tanda itu diduga dari bangkai Kapal Motor tersebut.
Meski keberadaan dugaan bangkai Kapal Motor kedalaman 490 meter di Danau Toba, Basarnas akan melakukan pengangkut diduga bangkai kapal itu secara optimal dengan peralatan teknologi canggih dan alat tradisional.
Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, pihaknya terus melakukan penyapuan objek di koordinat yang ditentukan dengan melakukan alat deteksi benda di masing-masing kapal milik Tim SAR Gabungan.
"Ada keluar papan, kami berharapnya itu dari Sinar Bangun," ucap Syaugi kepada wartawan di Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa, 26 Juni 2018.
Untuk rencana pengangkutan dugaan kuat bangkai KM Sinar Bangun, Basarnas akan menerjunkan alat tangkap tradisional yakni pukat harimau. Alat tangkap ikan nelayan itu, didatangkan dari Kota Sibolga dan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Hari ini akan kita instal, kami kerahkan besok untuk proses evakuasi kami lakukan," tutur Syaugi.
Selain pukat, tim juga akan mendatangkan remotely operated underwater vehicle (ROV). Nantinya, ROV akan melakukan penyelaman dan melakukan pengambilan gambar objek apa yang ada di bawah air.
Hingga kini belum ada temuan signifikan dari pencarian yang dilakukan untuk pencarian dan evakuasi di hari ke-9, hari. Data terakhir menunjukkan ada 21 orang yang selamat, 3 tewas dan diduga 155 lainnya masih hilang.