Pemerkosaan WN Perancis, Polisi Pastikan Labuan Bajo Aman
- VIVA / Vera Bahali
VIVA – Kasus perkosaan terhadap turis warga negara Perancis di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, membuat heboh. Pelaku berinisial KAP (35) alias A alias I berpura-pura sebagai pemandu wisata yang menfasilitasi korban bernama MBL (22) untuk mengikuti perjalanan di Labuan Bajo.
Namun korban yang berada dalam ancaman pelaku, justru diperkosa. Polisi kemudian menangkap pelaku pada Jumat pagi, 22 Juni 2018, di Pelabuhan Waikelo, Sumba Barat Daya.
Kepala Bidang Humas Polda NTT Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast mengatakan, belajar dari kasus ini ia meminta para wisatawan baik mancanegara maupun lokal untuk selalu waspada.
"Dipastikan yang bersangkutan (tersangka) bukan pemandu wisata," kata Jules kepada VIVA, Jumat 22 Juni 2018.
Dalam kasus pemerkosaan WN Perancis, Jules menyebut pelaku hanya berpura-pura dan tidak pernah terdaftar sebagai pemandu wisata resmi.
"Jadi kita sarankan jika ada wisatawan asing dan lokal saat datang di Labuan bajo dan NTT menggunakan pemandu wisata resmi," ujarnya.
Jika kurang yakin, turis bisa meminta identitas dan kartu keanggotaan pemandu wisata tersebut. Jika ada kecurigaan, dia menyarankan agar melapor, apalagi sudah mengalami tindak kriminalitas.
Dengan adanya kejadian ini, perwira menengah Polri ini pun menjamin secara umum keamanan NTT masih kondusif. Ia pun berharap agar wisawatan tetap berkunjung ke NTT.
"Sejauh ini kita jamin NTT secara umum masih aman kondusif. Kita harapkan wisatawan berkunjung ke NTT. Arjen Robben (pemain sepak bola asal Belanda) saja baru dateng. Kita harapkan ini kasus terakhir," katanya.