Ratusan Polisi Disiagakan Hadapi Sidang Vonis Aman Hari Ini

Terdakwa kasus dugaan serangan teror bom Thamrin dengan terdakwa Oman Rochman alias Aman Abdurrahman (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Sidang dengan agenda pembacaan vonis terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada, Jumat, hari ini, 22 Juni 2018. Rencananya sidang akan digelar pukul 08.30 WIB.

"Sidang hari ini pukul 08.30 WIB," kata Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ahmada Guntur, Jumat 22 Juni 2018.

Dalam sidang sebelumnya, Hakim Ketua Akhmad Jaini meminta Jaksa menghadirkan Aman dalam sidang pembacaan vonis.

"Hadirkan terdakwa," kata Akhmad dalam sidang pada Rabu, 30 Mei lalu.

Untuk mengamankan jalannya sidang vonis, sebanyak 378 personel gabungan diturunkan baik Polri dan TNI. Tak hanya itu, anggota bersenjata dan penembak jitu juga dikerahkan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan, pengamanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan dibagi menjadi empat ring.

"Untuk pengamanan sidang Aman Abdurrahamn, kita akan melibatkan 378 personel. Pengamanan masih sama seperti kemarin, ring I sampai ring IV kita bagi," ujar Indra.

Pengamanan akan diberlakukan secara berlapis dengan menyeleksi orang-orang yang masuk ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dipastikan tidak ada penutupan di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, saat sidang vonis Aman Abdurrahman berlangsung.

Baca: Jaga Sidang Putusan Aman Abdurrahman, Polisi Siapkan Sniper

Namun, pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan bahwa saat sidang vonis Aman pihaknya tak akan menggelar sidang lainnya. Kemungkinan sidang akan selesai sebelum ibadah solat Jumat.

Aman Abdurrahman dituntut jaksa hukuman mati karena diyakini menjadi penggerak sejumlah teror di Indonesia. Aksi teror, disebut jaksa, dilakukan setelah Aman menginisiasi terbentuknya Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Teror-teror yang disebut jaksa dipengaruhi Aman di antaranya aksi teror bom di gereja Samarinda pada 13 November 2016, bom Thamrin pada Januari 2016, bom Kampung Melayu pada 24 Mei 2017, serta penusukan polisi di Sumut dan penembakan polisi di Bima pada 2017.