Iwan Bule: Copot Jabatan Pj Kalau Saya Tak Netral
- ANTARA Foto/Agung Rajasa
VIVA – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Komjen Pol M Iriawan meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk saling mengawasi dan netral di Pilkada Serentak 16 Kabupaten Kota dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Hal tersebut ditegaskan Iriawan dalam apel bersama setelah cuti lebaran 2018 di halaman kantor Gubernur Jawa Barat Gedung Sate Kota Bandung. Permintaan tersebut juga sebagai tantangan dari Iriawan karena isu netralitas menjadi sorotan dengan penempatannya menjadi Pj Gubernur Jawa Barat.
"Tentu saya engga bisa bekerja sendiri, menjaga dan memastikan netralitas penyelenggara Pilkada dan ASN. Ingat bapak ibu, saya harus menegaskan netralitas," ujar Iriawan dengan tegas kepada seluruh ASN Pemrov Jabar, Kamis 21 Juni 2018.
Iwan mengatakan, terpaan isu keberpihakan salah satu calon di Pilgub Jabar, keliru. Untuk membuktikan kekeliruan tersebut, selain akan diusahakan dengan kinerja, juga meminta ASN mengawasi.
"Bapak ibu silakan awasi saya. Saya komitmen, apalagi dengan isu kemarin yang menurut saya tak ada dasar, tapi itu hak mereka," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini tidak akan merespon terlalu jauh terhadap para pihak yang kontra. "Mereka adalah teman - teman saya, saya kenal mereka. Tapi ini demokrasi saya menghargai perbedaan tersebut. Mari kita tunjukkan kepada publik kita netral," katanya.
Iwan memastikan, sanksi akan berlaku bagi ASN yang tidak netral. Bahkan, Iwan memberikan kewenangan kepada ASN jika menemukan dirinya berperan dalam politik praktis Pilkada maupun Pilgub Jabar.
"Saya awasi, kita komitmen sama-sama. Kalau ada yang tidak netral tentu ada sanksi. Bahkan kalau saya kedapatan engga netral, bapak ibu (berhak) turunkan saya dari Pj." (mus)