Arus Balik Lebaran Selama 3 Hari Dimulai Selasa 19 Juni
- ANTARA Foto/Andreas Fitri Atmoko
VIVA – Pemerintah memprediksi arus balik Lebaran terjadi selama tiga hari pada 19-21 Juni 2018. Karena itu, lonjakan kendaraan maupun mobilitas orang diperkirakan dimulai Selasa besok.
Berdasarkan pemantauan melalui posko terpadu angkutan Lebaran di 16 lokasi, meliputi pelabuhan, stasiun, dan Bandara, belum terjadi lonjakan arus kendaraan maupun pergerakan orang pada Senin, 18 Juni 2018.
“Dilaporkan sampai dengan siang ini itu belum terjadi lonjakan arus mudik yang berarti," kata Inspektur Jenderal Kemenhub, Wahyu Satrio Utomo, usai menggelar videokonferensi di Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 di Jakarta.
Wahyu mengklaim bahwa aparatnya juga memastikan para pelaku usaha transportasi sudah melakukan berbagai antisipasi untuk menghadapi lonjakan arus balik. Begitu pula dengan kesiapan seluruh pelayanan penumpang hingga posko-posko kesehatan.
Selain berkoordinasi dengan aparat keamanan, Pemerintah mengimbau tetap waspada untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
Khusus untuk jalur laut, dia menekankan bahwa jangan sampai ada kapal yang melebihi batas muatan atau kapasitas yang telah ditentukan. Soalnya ada potensi cuaca yang kurang bersahabat di beberapa lokasi, seperti Batam dan Ambon.
"Termasuk alat-alat keselamatan tersedia dengan baik karena cuaca saat ini beberapa lokasi kurang bersahabat. Mereka juga harus memberangkatkan kapal saat cuacanya baik," ujarnya. (ren)