Jembatan Plengkung Pertama di Indonesia Bisa Dilalui Pemudik

Jembatan Kali Kuto di Gringsing, Batang, Jawa Tengah, dinyatakan sudah bisa dilalui kendaraan pemudik pada tiga hari sebelum Lebaran atau Rabu, 13 Juni 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – PT Jasa Marga Tbk, memastikan jembatan Kali Kuto di Gringsing, Batang, Jawa Tengah, sudah terpasang. Jembatan itu dapat dilewati pemudik pada tiga hari sebelum Lebaran atau Rabu besok, 13 Juni 2018.

Para komisaris Jasa Marga melihat langsung sejumlah ruas tol Trans-Jawa, sekaligus mengecek pembangunan jembatan Kali Kuto, hari ini, Selasa 12 Juni 2018. Peninjauan itu untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2018, terutama di jalur tol yang dibangun Jasa Marga. 

"Diharapkan, pada H-2, jembatan ini bisa dilalui oleh para pemudik, meskipun baru satu lajur,” kata Komisaris Utama PT Jasa Marga, Refly Harun di sela peninjauan itu.

Proyek jembatan Kali Kuto dikerjakan oleh PT Jasa Marga Semarang-Batang, anak perusahaan PT Jasa Marga. Refly mengapresiasi tim Jasa Marga Semarang-Batang yang telah bekerja dengan sangat baik, sebab pada awal bulan Mei lalu, jembatan Kali Kuto belum terpasang.

Ia menyebut bahwa jembatan Kali Kuto ialah jembatan plengkung pertama di Indonesia yang perakitannya dilakukan langsung di lokasi pekerjaan. 

"Pembangunan jembatan yang mejadi ikon jalan Tol Batang-Semarang tersebut, bukan pekerjaan mudah. Membutuhkan upaya yang keras dan perhitungan yang mantap untuk membangunnya. Tidak boleh ada kesalahan atau toleransi sedikit pun, meskipun hanya dua milimeter,” katanya.

Selain jembatan Kali Kuto, rombongan direksi Jasa Marga juga mengunjungi Jembatan Kali Kenteng di Kartasura yang merupakan tol Salatiga-Surakarta. Meski pembangunan jembatan belum rampung dan belum bisa dilalui, para pemudik bisa melewati jalan fungsional yang berada di bawah jembatan itu pada pagi hingga sore.

Jalur fungsional lain yang dikunjungi adalah Simpang Susun (SS) Krapyak Semarang sebagai titik akhir atau exit tol fungsional Batang-Semarang. Refly menilai, SS Krapyak sudah sangat rapi dan laik untuk dilalui oleh para pemudik yang hendak menuju Jawa Tengah.

Secara keseluruhan agenda kunjungannya dari Jakarta hingga Semarang, dengan menelusuri jalur-jalur fungsional, Refly menyatakan kerja Jasa Marga dan anak perusahaan patut diapresiasi karena tidak ada kepadatan yang berarti pada arus mudik tahun ini.

Begitu pula pada rest area, Refly menilai sistem monitoring dan zoning sudah dilakukan dengan sangat baik sehingga kenyamanan dan keamanan para pemudik sangat diperhatikan.

Jasa Marga berharap tidak ditemukan kendala apa pun, baik dari tingkat kepadatan kendaraan serta tingkat kecelakaan yang dapat ditekan. “Mudah-mudahan dari waktu yang tersisa sampai nanti Idul Fitri tidak ada kemacetan yang berarti dan para pemudik bisa bertemu dengan sanak keluarganya,” ujarnya.