Puncak Arus Mudik di Bandara Anyar Semarang Sudah Berlalu

Pelayanan terminal Bandara baru Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)

VIVA – Otoritas Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, menyebut bahwa puncak arus mudik di bandara setempat sudah terjadi pada enam hari sebelum Lebaran atau Sabtu lalu, 9 Juni 2018. Jumlah penumpang mencapai 17.081 orang.

"Arus mudik puncaknya sudah lewat. Sesuai prediksi kami, puncak pada tanggal 8-9 Juni kemarin. Penumpang terbanyak tanggal 9,” kata Manajer Operasional Bandara Internasional, Ahmad Yani, Agus Sina, pada Selasa 12 Juni 2018. 

Pada puncak arus mudik itu, jumlah penumpang meningkat sebanyak 37 persen dibanding periode sama, saat Lebaran tahun 2017. Kala itu, terminal Bandara Semarang masih berada di terminal lama. 

Sementara itu, pada tujuh hari sebelum Lebaran, yaitu 9 Juni, jumlah penumpang mencapai 17.027 orang atau meningkat dari 12.424 orang pada 2017. Namun, pada lima hari sebelum Lebaran atau 10 Juni, jumlah penumpang mulai turun menjadi sebanyak 15.726 orang.

Pada puncak arus mudik, Agus memastikan bahwa situasi bandara anyar Semarang, tetap berjalan normal tanpa kendala berarti. Pelayanan, bahkan lebih siap, karena kapasitas bandara yang lebih besar dari bandara lama. Bandara baru Ahmad Yani diresmikan Presiden Joko Widodo pada 7 Juni 2018. 

Kendati demikian, maskapai penerbangan tetap membuka penerbangan tambahan menuju Semarang. Masih ada 14 penerbangan tambahan atau extra flight yang telah direkomendasikan penambahannya. Sebagian penerbangan dari Kalimantan, namun yang paling banyak dari Jakarta. Tingkat keterisian extra flight rata-rata 80 persen.

Menurut Manajer Humas Bandara Internasional Ahmad Yani, Dian Permata Sari, total penumpang yang tiba di ibu kota Jawa Tengah, sudah mencapai 64.591 orang. Jumlah itu mengalami kenaikan signifikan 36 persen ketimbang periode yang sama tahun 2017, yang mencapai 47.466 orang.

Ia memprediksi, puncak arus mudik di bandara Semarang, tak akan terjadi jelang Lebaran. Sementara itu, pada arus balik Lebaran, puncaknya bakal terjadi selama dua hari, yaitu lima hari dan enam hari setelah Idul Fitri.