Ribuan Pemudik Sepeda Motor 'Tumpah' di Pelabuhan Semarang
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Ribuan sepeda motor milik pemudik terus berdatangan di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, pada tiga hari sebelum Lebaran atau Selasa, 12 Juni 2018. Sudah empat kapal perintis menurunkan 2.500 unit sepeda motor milik pemudik dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan VIVA di Pelabuhan Tanjung Emas, sebuah kapal perintis KM Dobonsolo yang mengangkut 525 sepeda motor pemudik bersandar di dermaga Tanjung Emas pukul 08.00 WIB. Kapal itu menjadi kapal keempat pengangkut motor dari Tanjung Priok, Jakarta.
Kepala Pelindo III Cabang Tanjung Emas, Ardhy Wahyu Basuki, memprediksi puncak arus kedatangan kapal pengangkut sepeda motor milik pemudik di Pelabuhan Tanjung Emas terjadi pada dua hari sebelum Lebaran atau Rabu, 13 Juni 2018.
"Sesuai jadwal, total sembilan kapal membawa total dua ribu lima ratus unit sepeda motor dari Tanjung Priok Jakarta ke Semarang," kata Ardhy.
Kesembilan kapal itu terdiri atas dua kapal berkapasitas besar masing-masing membawa 1.000 pemudik. Lalu tujuh kapal perintis berisi sepeda motor dan ratusan orang. Total kendaraan pemudiknya 2.500 unit. Sementara itu, pendaftar pemudik dengan sepeda motor mencapai 5.555 orang.
Pada tahun ketiga layanan arus mudik sepeda motor via laut, Ardhy menjelaskan, jumlah sepeda motor yang terangkut semakin bertambah dari tahun ke tahun. Pada angkutan Lebaran 2018, jumlah motor pemudik naik 300 persen atau tiga kali lipat ketimbang 2017.
"Tantangan terberat kami saat masuk tahun ketiga mudik motor ini jumlah pemudiknya maupun sepeda motornya terus bertambah. Jumlah tahun kemarin hanya sepertiga dari kondisi saat ini. Sekarang naik tiga kali lipat dari tahun kemarin," ujarnya.
Ardhy berharap layanan mudik motor via laut mampu menjadi opsi utama untuk mengurangi kepadatan pemudik di jalan raya. Layanan mudik motor yang difasilitasi Pelni dan Pelindo ini berakhir pada 13 Juni 2018. Sementara itu, mudik gratis penumpang berakhir 14 Juni 2018.