Gunung Agung Erupsi Lagi, Tertutup Kabut

Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dilaporkan erupsi lagi.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Gunung Agung di Kabupaten Karang Asem, Bali, kembali erupsi, Minggu 10 Juni 2018, pukul 22.14 Wita.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (apVMBG), Devy Kamil Syahbana membenarkan aktivitas vulkanik gunung tersebut.

Erupsi gunung setinggi 3.142 meter dari permukaan laut itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi lebih kurang satu menit 58 detik.

Erupsi yang terjadi tidak teramati, karena tertutup kabut. Namun, dari sinyal seismik yang terekam, kemungkinan erupsi ini berskala rendah. Angin mengarah ke barat, sehingga jika terjadi hujan abu, kemungkinan melanda wilayah sebelah barat Gunung Agung. Warga di Desa Pempatan sempat merasakan hujan abu vulkanik. 

Berdasarkan pengamatan periodik mulai pukul 18.00 Wita hingga pukul 00.00 Wita, secara meteorologi cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 24-25 °C dan kelembaban udara 82-83 persen. 

Dari aspek visual gunung terhalang kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Sementara itu, dari aspek kegempaan, terjadi letusan satu kali, hembusan satu kali, vulkanik dangkal satu kali, dan vulkanik dalam satu kali. Saat ini, aktivitas Gunung Agung berada di level III alias siaga.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan, agar masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, wisatawan tidak berada di zona perkiraan bahaya, yaitu di seluruh area dalam dalam radius empat kilometer dari kawah puncak Gunung Agung. 

Zona perkiraan bahaya tersebut bersifat dinamis dan terus dievaluasi mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual. (asp)