Naik 14 Persen, Pemudik Mulai Padati Pelabuhan Gilimanuk
- Bobby Andalan/ Bali
VIVA – Beberapa hari jelang hari raya Idul Fitri, pintu ke luar Bali di Pelabuhan Gilimanuk mulai dipadati antrean kendaraan, Sabtu 9 Juni 2018. Dari pantauan, sejak sore hari arus pemudik sudah meluber di areal pelabuhan hingga ke luar gerbang gapura.
Selain kendaraan roda dua juga dipadati mobil, termasuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), angkutan travel dan truk yang kembali setelah bongkar muatan di Bali. Antrean kendaraan mulai terjadi sejak Jumat siang dan semakin padat sekitar pukul 14.00 WITA. Menjelang sore hari, jumlah pemudik yang datang semakin mengalir dan bertambah pada malam hari.
Antrean tampak di depan loket tiket di pintu masuk pelabuhan. Kendati antrean sepeda motor belum tampak mengular lantaran telah diantisipasi dengan mengaktifkan tiga loket tiket, namun antrean mobil sudah meluber meski dilayani empat loket tiket, namun ekor antrean mobil yang akan masuk pelabuhan sudah sampai di terminal parkir manuver Pelabuhan Gilimanuk.
Sementara pasca terbitnya Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 34 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas pada Masa angkutan Lebaran 2018 yang membatasi truk-truk melintas dijalur mudik pada H-3 Lebaran, diperkirakan arus kendaraan barang menjelang berlakunya pembatasan akan terus meningkat.
Kasat Lantas Polres Jembrana Ajun Komisaris Polisi Yoga Widyatmoko menerangkan, kendaraan barang yang masih boleh melintas sesuai aturan itu di antaranya sembako, BBM dan BBG, ternak, pos dan uang serta sepeda motor dalam rangka mudik dan balik gratis. Namun, truk atau kendaraan barang tersebut harus dilengkapi surat muatan yang ditempel kaca depan sebelah kiri.
“Apabila ada yang melanggar, sudah disiapkan sejumlah kantong-kantong parkir untuk kantong parkir truk selama berlangsungnya arus mudik tersebut,” katanya.
Sementara itu Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono mengakui, sudah mulai terjadi peningkatan pemudik yang menyeberang ke Jawa sejak Jumat sore dipadati pemudik bermobil.
Menurutnya, berdasarkan data penyeberangan, jumlah penumpang biasa pada hari yang sama dengan tahun lalu menurun 10 persen. Sepeda motor juga menurun 25 persen.
Peningkatan terjadi hanya pada mobil yang kini naik sekitar 14 persen. Kendati sudah terjadi peningkatan, namun pihaknya yang mengaku masih mengoprasikan 32 kapal dan penyeberangan masih lancar.
“Hanya mobil yang meningkat, tapi masuk pelabuhan sudah bisa langsung menuju kapal,” ujarnya.
Untuk kelancaran arus penyeberangan dan menghindari adanya penumpukan dan antrean kendaraan, pihaknya selain menyiapkan 50 armada kapal juga telah mendatangkan kapal berkapasitas angkut besar. Diperkirakan arus kendaraan barang akan melonjakan pada akhir pekan ini apalagi adanya pembatasan operasional kendaraan barang di jalur Denpasar-Gilimanuk.
“Mungkin kendaraan barang masih berada di sekitar Denpasar dan NTB. Kalau sekarang arus kendaraan barang masih normal, mungkin akhir pekan akan padat menjelang arus mudik,” demikian lanjut Heru. (ren)