Bandara Apung Semarang Akan Diresmikan, Wali Kota Antusias

Pelayanan terminal Bandara baru Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)

VIVA – Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Hendrar Prihadi cukup antusias dengan mulai beroperasinya Bandara baru Internasional Ahmad Yani pada mudik lebaran tahun ini. Terminal baru tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis besok, 7 Juni 2018.

"(Peresmian) sudah siap semuanya. Besok akan diresmikan Pak Presiden. Insya Allah beliau akan meresmikan sekitar jam tiga sore,"  kata Hendrar, saat meninjau terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu 6 Juni 2018. 

Hendrar mengemukakan, operasional bandara baru telah sesuai standar yang ada. Seluruh pihak telah melakukan rapat khusus sebelum peresmian bandara. Bahkan, pagi tadi, bandara baru telah melayani penumpang yang terbang perdana. 

Ia optimistis, bangunan bandara baru tersebut menjadi yang paling unik di Indonesia. Selain memiliki kapasitas yang lebih luas, letaknya yang terapung akan semakin menambah sisi keunikan bandara.

"Ini bandara terunik di Indonesia. Jadi ada airnya, kayak kelihatan terapung itu, lebih keren. Tentu akan jadi ikon unik bagi warga Kota Semarang," ujarnya. 

Sebelumnya, Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyebutkan, perkembangan bandara baru Semarang telah mencapai 95 persen. Namun pihaknya baru bisa mengoperasikan 30 persen fasilitas komersial yang ada saat ini. 

Terminal baru tersebut dibuka fungsional untuk mendukung angkutan lebaran yang terus meningkat setiap tahunnya. Di mana rata-rata penumpang di bandara Semarang sebanyak 4,4 juta per tahun. Sementara kapasitas bandara lama hanya 800 ribu per tahun.

"Pada lebaran tahun lalu jumlah penumpang per hari mencapai 16.700. Tahun ini prediksinya tumbuh 8 persen. Per hari 18 ribu penumpang. Maka kita melakukan proses percepatan operasional jelang lebaran Idul Fitri tahun ini," ujarnya. 

Luasan apron terminal baru bandara baru Ahmad Yani mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan dua pesawat wide body kargo. Desain ini bisa menampung tujuh juta penumpang per tahun atau 19 ribu penumpang per hari. 

Bandara baru Semarang dibangun dengan investasi Rp2,2 triliun. Mengusung konsep bandara apung eco green airport yang menjadikan bandara ini sebagai bandara dengan terminal apung pertama di Indonesia.