Puncak Mudik, Simpang Tol Cikunir Bakal Paling Horor
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Jumlah kendaraan yang bakal melintas melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) saat mudik Lebaran 2018 dipastikan mengalami kenaikan. Dari hari biasa yang hanya 496.217 kendaraan, akan meningkat jadi 500.776 kendaraan saat puncak arus mudik nanti.
"Puncak arus mudik diperkirakan H-7 sebelum Lebaran. Dan peningkatan kendaraan diprediksi 12,24 persen," kata Direktur Utama PT JLJ, Ricky Distawardhana, Rabu 6 Juni 2018.
Titik antisipasi kepadatan akan berada pada ruas simpang susun Cikunir. Sebab, kata Ricky, ruas tersebut merupakan pertemuan antara Tol JORR dan Tol Jakarta-Cikampek.
Sejauh ini, pemudik yang melintas di dalam Tol JORR, berasal dari wilayah bagian barat Jakarta, Bogor, Tangerang, dan kebanyakan menuju ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Tentunya, mereka akan bertemu di titik Simpang Susun Cikunir KM 9 arah Cikampek. Karena itu, kepadatan di wilayah ini akan menjadi salah satu fokus utama penanganan.
"Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas, sistem buka tutup menyesuaikan antrean dari tiga titik kedatangan kendaraan, mulai dari tol dalam kota, Cakung dan Jatiasih," katanya.
Puskesmas DKI Buka 24 Jam
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuka posko kesehatan di Puskesmas selama 24 jam penuh untuk mengecek kondisi kesehatan pemudik dan pengemudi angkutan mudik. Upaya itu dilakukan demi kelancaran mudik Lebaran 2018.
"Posko-posko di Puskesmas siap selama 24 jam. Kami semua bekerja untuk memastikan warga Jakarta yang ingin melaksanakan mudik kembali dengan keadaan sehat, di kampung halaman dalam keadaan sehat, dan ke Jakarta dalam keadaan sehat," kata Anies di Terminal Pulogebang, Rabu 6 Juni 2018.
Menurut Anies, kesehatan menjadi faktor yang penting, terutama kesehatan bagi para pengemudi. Karena, kesehatan pengemudi akan menjadi salah satu faktor penentu keselamatan selama perjalanan mudik.
"Kesehatan itu nomor satu. Kalau kondisi memburuk maka risiko kecelakaan. Apalagi dia pengemudi, maka akan makin besar (risiko kecelakaan). Karena itu pastikan sebelum mudik sehat, Puskesmas kami buka. Siap untuk memeriksa dan gratis tidak ada pungutan apa pun," ujar Anies.
Pria yang pernah menjabat sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta kepada Dinas Kesehatan agar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang akan melaksanakan mudik. Anies berharap para pemudik dapat pulang ke kampung halaman dalam keadaan sehat.
"Kesehatan adalah yang paling utama. Kesehatan ini pula yang akan memiliki dampak pada keselamatan para pemudik hingga sampai ke tujuan. Berikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.