Tunjangan Naik, Kapolri Minta Anggota Tak Lagi Menyimpang

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menaikkan tunjangan kinerja untuk anggota Polri dan TNI. Hal ini diungkapkan saat buka bersama TNI Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Disinggung hal itu, Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, dengan kenaikan tunjangan kinerja tersebut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berharap kinerja Kepolisian meningkat.

"Tentunya dengan mendapatkan tunjangan kinerja yang cukup, kinerja anggota juga meningkat. Tentunya kita juga berharap kinerja Polri secara keseluruhan naik," ucap Setyo di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu 6 Juni 2018.

Selain itu, Setyo berharap, naiknya tunjangan kinerja ini membuat kisah oknum polisi yang melakukan pemungutan liar tidak muncul.

"Dengan adanya ini diharapkan tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan. Kita kan ada gaji pokok, tunjangan kinerja," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan pendapatan dari tunjangan kinerja itu akan mencapai 70 persen.

"Kenaikan tunjangan kinerja, tukin, yang akan diberikan di bulan Juli, TNI-Polri semuanya naik jadi 70 persen," ujar Jokowi, Selasa, 5 Juni 2018.

Menurut Jokowi, kenaikan itu melengkapi pendapatan para aparat negara setelah mereka juga menerima Tunjangan Hari Raya (THR) pekan itu.

Selain itu, Jokowi menyampaikan, pemerintah juga akan meningkatkan jumlah pendapatan operasional Babinsa atau Bintara Pembina Desa. Kenaikannya diperhitungkan mencapai 771 persen. Babinsa yang biasa memperoleh pendapatan operasional terendah Rp310 ribu akan mendapat Rp2,7 juta.

Sementara, Babinsa yang biasa memperoleh pendapatan operasional tertinggi Rp1.335.000 mendapat Rp3,6 juta. Mantan Gubernur DKI ini mengaku mengambil kebijakan usai kerap mendengar keluhan tentang rendahnya pendapatan operasional Babinsa tiap kali ia melakukan kunjungan ke daerah.

"Saya kira seluruh Babinsa yang mendengar pengumuman ini akan sangat bergembira, terutama yang berada di pelosok-pelosok," ujar Jokowi.