Skenario Mengurai Kepadatan Tol Cileunyi Saat Mudik 2018

Antrean sejumlah kendaraan pada pintu keluar Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/6/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Novrian Arbi

VIVA – PT Jasa Marga Cabang Cileunyi dan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, merencanakan berbagai upaya mengatasi kepadatan kendaraan yang melintasi jalur selatan pada saat puncak arus mudik lebaran 2018.

Sejumlah skenario itu dibeberkan pada saat apel pengarahan PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi siang ini, Minggu, 3 Juni 2018.

Pihak Jasa Marga Cileunyi akan menyiapkan beberapa upaya mengurai kemacetan arus mudik jalur selatan, antara lain dengan perbaikan ruas tol di KM 151 Cileunyi yang ditargetkan rampung pada H-10 lebaran.

Untuk mengantisipasi kepadatan, PT Jasa Marga pada H-7 akan menambah gate di gerbang tol Cileunyi dari semula hanya 8 gate menjadi 11 gate. Kemudian, petugas juga akan melakukan jemput bola pada saat pembayaran, jika terjadi antrean panjang.

Di samping itu, Jasa Marga juga memberikan pelayanan khusus lebaran dengan menerapkan diskon sebesar 10 persen pada H-2 hingga H+4 lebaran.

"Ini menjadi pelayanan khusus dari Jasa Marga," kata Kepala Jasa Marga Purbaleunyi, Reza Febriano.

Sementara itu, Reza menambahkan jika kemacetan di pertigaan Cileunyi mengular hingga gerbang tol Cileunyi, Jasa Marga bersama Ditlantas Polda Jabar akan mengalihkan kendaraan keluar tol di pintu tol darurat di KM 148 Gedebage dan contraflow di KM 151-200.

"Antisipasi ini biasanya pada tahun lalu berjalan baik, kali ini akan lebih dimaksimalkan," ujarnya.

Jasa Marga memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan arus mudik yang keluar pintu Tol Cileunyi, terutama pada H-6 dan H-5, setelah mulai libur sekolah dan cuti bersama.

Peningkatan di Tol Cipularang diprediksi mencapai 11 persen. Dari biasanya per hari 188 ribu kendaraan, meningkat pada arus mudik lebaran mencapai 214 ribu kendaraan per harinya.

Laporan: Jhon Hendra/tvOne Jawa Barat